Tanggapan Pihak Kemenag
Menanggapi kasus ini, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo, melalui Kepala Kantor Kemenag, Iswad Abdullah Pakaja, telah memberikan pernyataan resmi. Ia mengonfirmasi bahwa kasus ini saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
"Kasus ini sedang ditangani oleh Polres," ungkap Iswad saat dihubungi oleh media lokal Hulondalo.id.
BACA JUGA:Warga Takut, Ada Hewan Buas di Sungai Lemau Desa Pondok Kelapa Tersangkut Jaring Nelayan
Lebih lanjut, Iswad menjelaskan bahwa pihaknya akan mengikuti perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib.
Selain itu, Kemenag juga akan mengambil langkah-langkah internal sesuai dengan prosedur yang berlaku jika terbukti bahwa oknum guru tersebut melanggar etika profesi.
"Nanti juga akan kami proses sesuai dengan prosedur kepegawaian yang berlaku," tambahnya.
BACA JUGA:Jangan Buang Waktu, Ini Cara Melihat Jodoh Kita dari Tuhan
Pernyataan Iswad ini menunjukkan bahwa Kemenag mengambil kasus ini dengan sangat serius, terutama karena melibatkan seorang tenaga pendidik yang seharusnya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga moral dan etika di lingkungan sekolah.
Reaksi Warganet dan Masyarakat Gorontalo
Tidak hanya pihak sekolah dan Kemenag yang bereaksi terhadap kejadian ini, warganet di Gorontalo juga ramai-ramai mengungkapkan kekecewaan dan kecaman terhadap tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum guru dan siswi tersebut.
Banyak yang merasa bahwa tindakan ini sangat mencoreng citra dunia pendidikan di Gorontalo, terutama karena video tersebut sudah menyebar luas di kalangan masyarakat.
Beberapa warganet juga menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai dampak dari video tersebut terhadap para siswa di sekolah yang bersangkutan.
BACA JUGA:Cara Mudah Buka Rekening BCA Secara Online 2024, Ini Syarat yang Diperlukan
Ada yang khawatir bahwa insiden ini dapat menurunkan moral siswa lainnya serta memperburuk citra sekolah di mata publik.
Selain itu, mereka juga meminta agar pihak berwenang segera menindak tegas oknum yang terlibat untuk memberikan efek jera dan menjaga integritas dunia pendidikan.