1. Jangan Langsung Terlibat Fisik
Meskipun naluri ingin membantu mungkin muncul, ada baiknya tidak langsung terlibat secara fisik kecuali situasinya aman untuk dilakukan. Pastikan terlebih dahulu kondisi sekitar sebelum mencoba melerai.
BACA JUGA:Jabatan 98 Kades dan 550 BPD Kepahiang Diperpanjang, Bupati Sampaikan Atensi Khusus Jelang Pilkada
2. Panggil Bantuan
Jika situasinya tampak berbahaya, segera hubungi pihak berwenang, seperti polisi, petugas keamanan, atau orang dewasa yang berada di sekitar lokasi.
3. Cobalah Berbicara dan Tenangkan Suasana
Jika memungkinkan, cobalah untuk menenangkan kedua belah pihak dengan berbicara baik-baik dan mengajak mereka menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.
BACA JUGA:Jadi Favorit Konsumen, Ini 5 Motor Matic Terlaris di Indonesia 2024, Motor Kamu Termasuk?
4. Hindari Provokasi
Jangan memberikan komentar atau tindakan yang justru bisa memicu perkelahian semakin sengit. Bersikaplah tenang dan jangan ikut terbawa emosi.
5. Lindungi Diri
Jika kamu merasa terancam, prioritaskan keselamatan diri sendiri terlebih dahulu. Jangan mengambil risiko berlebihan yang bisa membahayakan dirimu.
BACA JUGA:Modus Minta Dibuatkan Kopi, Pengasuh Ponpes Diduga Lecehkan Sejumlah Santriwati
Edukasi Anak Untuk Mengendalikan Emosi
Selain melerai perkelahian, penting juga untuk mengedukasi anak-anak agar mampu mengendalikan emosi dan tidak mudah terprovokasi untuk bertengkar.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua dan guru: