Pelaku Pembunuhan Adik Ipar Menyerahkan Diri ke Polisi, Ini Motif Sebenarnya

Selasa 24-09-2024,20:41 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus pembunuhan adik ipar, akhirnya pelaku menyerahkan diri, ini motif pelaku.

Kasus pembunuhan terhadap adik iparnya terungkap, pelaku berinisial MN (60) menyerahkan diri ke polisi.

BACA JUGA:Jangan Salah, Begini Cara Mengetahui Odometer Digital Motor Hasil Reset atau Ori

Seperti diketahui, kasus pembunuhan tersebut terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

MN diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap adik iparnya, Daeng Saleh (55), yang terjadi pada Jumat, 20 September 2024, di Desa Tanete, Kecamatan Tompo Bulu. 

BACA JUGA:Jangan Salah, Begini Cara Mengetahui Odometer Digital Motor Hasil Reset atau Ori

Kejadian ini membuat geger masyarakat setempat, dan akhirnya pihak keluarga korban meminta aparat kepolisian untuk segera menjemput pelaku agar diproses secara hukum.

Ajun Komisaris Polisi Bahtiar, Kepala Satuan Reskrim Polres Gowa, menyatakan bahwa pelaku MN telah berada di Polres Kabupaten Gowa setelah dijemput oleh anggota kepolisian di Desa Tanete. 

"Pelaku sudah berada di Polres untuk diproses lebih lanjut setelah dijemput anggota di Desa Tanate, Kecamatan Tompo Bulu, Gowa," kata Bahtiar saat menggelar rilis kasus di Mapolres Gowa pada Senin, 23 September 2024.

BACA JUGA:BNNP Bengkulu Musnahkan Narkoba, 3 Pemilik Terancam 20 Tahun Penjara

Kronologi Kejadian

Kasus ini bermula ketika MN secara tiba-tiba menebas adik iparnya, Daeng Saleh, menggunakan sebilah parang hingga korban tewas di tempat. 

Peristiwa ini terjadi di depan rumah korban, yang berlokasi tak jauh dari rumah pelaku. Pada saat itu, alasan awal yang beredar adalah bahwa pelaku merasa tersinggung karena aliran air irigasi ke sawah miliknya diduga ditutup oleh korban, yang menyebabkan emosi MN memuncak hingga tega menghabisi nyawa adik iparnya sendiri.

Namun, seiring berjalannya penyelidikan, muncul fakta baru terkait motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut. 

Bahtiar mengungkapkan bahwa bukan masalah aliran air yang menjadi penyebab utama terjadinya pembunuhan ini. Setelah dilakukan pendalaman, MN mengakui bahwa dirinya telah lama menyimpan dendam terhadap korban akibat perselisihan terkait sengketa lahan. 

BACA JUGA:Bawaslu Seluma dan Satpol PP Mulai Sweeping APS, KPU Seluma Tetapkan 30 Lapangan Tempat Kampanye

Kategori :