Peningkatan kolesterol dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung.
BACA JUGA:Makin Legend Makin Hits! Ini Daftar Tarif Band Indonesia 2024, dari Kangen Band hingga Slank
2. Memicu Timbulnya Jerawat
Bagi sebagian orang, konsumsi telur dapat memperburuk kondisi kulit yang rentan terhadap jerawat.
Telur memang bukan penyebab utama jerawat, tetapi jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung telur, seperti kue, mayones, atau makanan olahan lainnya, peradangan dalam tubuh dapat meningkat.
Peradangan ini dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit, yang kemudian memicu munculnya jerawat.
3. Mengganggu Keseimbangan Hormon
Banyak peternak unggas yang menggunakan hormon untuk meningkatkan produksi telur. Hormon-hormon ini bisa terbawa ke dalam telur yang kita konsumsi.
Jika kita terlalu sering mengonsumsi telur nonorganik, keseimbangan hormon dalam tubuh bisa terganggu, terutama pada wanita. Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur.
BACA JUGA:Tragis, Bayi Berusia 18 Hari Tewas di Tangan Ibu Kandung, Begini 5 Fakta Kejadiannya
4. Kenaikan Berat Badan
Telur memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 75 kalori per butir. Jika kita mengonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan, terutama tanpa memperhatikan asupan kalori dari sumber makanan lainnya, berat badan kita bisa naik dengan cepat.
Kalori yang berlebihan akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas.
5. Risiko Diabetes
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama pada wanita.
Wanita yang mengonsumsi telur setiap hari memiliki risiko 77% lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes dibandingkan pria, yang risikonya mencapai 55%.
Hal ini terutama disebabkan oleh kandungan lemak dalam telur, yang dapat mempengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin.
BACA JUGA:Tragis, Bayi Berusia 18 Hari Tewas di Tangan Ibu Kandung, Begini 5 Fakta Kejadiannya
6. Menimbulkan Reaksi Alergi
Bagi sebagian orang yang memiliki alergi terhadap makanan, telur bisa menjadi pemicu reaksi alergi yang cukup parah. Sistem kekebalan tubuh mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap protein yang ada dalam telur, yang menyebabkan gejala seperti ruam merah, batuk, dan sesak napas.
Dalam kasus yang lebih parah, konsumsi telur yang berlebihan dapat memicu syok anafilaksis, kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera.