Miris! Seorang Karyawan Elektronik Meninggal Dunia, Gegara Izin Cuti Selalu Ditolak

Jumat 27-09-2024,10:45 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Miris! seorang karyawan elektronik meninggal dunia, gegara izin selalu ditolak.

Kabar duka datang di mana seorang pekerja di industri elektronik meninggal dunia setelah permintaan cuti sakitnya diduga ditolak oleh atasannya.

BACA JUGA:Siap-siap, Pendaftaran PPPK 2024 Bakal Dibuka Oktober, Ini Jadwal dan Tahapan Seleksi

Menurut informasi yang dilansir dari beautynesia.id, korban tersebut adalah seorang karyawan bernama May, yang bekerja di sebuah pabrik elektronik di Kawasan Industri Bang Pu, distrik Muang, provinsi Samut Prakan.

Kisah menyedihkan ini pertama kali terungkap lewat unggahan di media sosial, yang dibagikan oleh salah satu rekan kerja May.

Dalam postingan itu, disertakan tangkapan layar percakapan dari sebuah grup obrolan pekerja di mana terlihat atasan May menolak permintaan cuti sakitnya.

Dalam percakapan tersebut, ada juga komentar teman May yang menyiratkan betapa parah kondisi kesehatannya sebelum meninggal dunia.

BACA JUGA:Dikira Terdampar, Ternyata Ini Penyebab Kapal Kargo Georgia Sejahtera Menepi di Kaur

Permintaan Cuti Sakit Ditolak Atasan

Menurut informasi yang dikutip dari MS News, rekan kerja May membagikan percakapan obrolan grup pekerja di Facebook, yang memuat pesan dari atasan May.

Pesan tersebut berbunyi, "Tolong beri saya surat dokter. Berhenti (libur) berhari-hari," yang menunjukkan bahwa atasan tersebut tidak mengizinkan May untuk mengambil cuti sakit tanpa adanya surat keterangan dari dokter.

Setelah itu, muncul balasan dari teman-teman May yang menyatakan bahwa ia sudah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. “Bagaimana kabarmu? Dari surat dokter, kamu harus mengirimkan surat kematian,” tulis salah satu teman dalam grup tersebut. "Sekarang dia sudah meninggal dunia," tambah pesan lain yang mempertegas nasib tragis May.

Unggahan ini langsung menjadi viral dan memancing banyak komentar negatif dari netizen yang mengkritik keras kebijakan perusahaan terkait penanganan karyawan yang sedang sakit.

Banyak yang menyalahkan perusahaan tempat May bekerja karena dianggap tidak peduli dengan kondisi kesehatan karyawannya.

BACA JUGA:Viral Aksi 2 Pelajar Begituan di Ruang Kelas dan Ditonton 9 Temannya, Sebelumnya Ada Guru dan Murid Madrasah

May Menderita Radang Usus Besar

Berdasarkan laporan dari Bangkok Post, diketahui bahwa May pertama kali mengalami gejala sakit pada awal September. Ia didiagnosis menderita radang usus besar atau colitis dan dirawat di rumah sakit selama empat hari, dari 5 hingga 9 September.

Kategori :