Di area pelabuhan, sangat penting untuk menyediakan rambu-rambu yang jelas mengenai batas kecepatan, jalur putar, dan area berbahaya. Ini akan membantu para sopir untuk mengambil keputusan yang lebih aman saat memutar arah atau mengangkut peti kemas.
3. Pemeliharaan Rutin Kendaraan
Pemeriksaan rutin terhadap kondisi truk, termasuk bagian as, sangat penting untuk mencegah kerusakan mendadak yang dapat menyebabkan kecelakaan. Truk yang membawa muatan berat seperti peti kemas harus dalam kondisi prima agar tidak membahayakan pengemudi dan orang lain.
BACA JUGA:Ngeri, Ini 7 Dampak Kencaduan Game Online yang Harus Diwaspadai, Simak Tips Mengatasinya
4. Pengawasan Lebih Ketat di Pelabuhan
Pihak berwenang di pelabuhan perlu melakukan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas truk-truk besar, termasuk memastikan bahwa mereka mematuhi jalur dan prosedur yang telah ditetapkan. Ini dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia atau kelalaian.
Dengan upaya-upaya ini, diharapkan kejadian tragis seperti yang menimpa AS tidak terulang kembali.
Peningkatan kesadaran akan keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap prosedur yang ada menjadi kunci untuk menghindari kecelakaan fatal di masa mendatang.
Sheila Silvina