Setelah as truk patah, peti kemas yang berada di atas truk tersebut langsung terdorong ke depan. Muatan berat yang tidak lagi stabil ini jatuh dan menimpa kabin truk, tempat di mana AS masih berada.
"Dengan haluan putar yang sempit menyebabkan as truk patah dan muatan kontainer menyeruduk menimpa bagian depan truk," lanjut AKBP Panji Yoga menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
BACA JUGA:Toyota New Fortuner Meluncur di Bengkulu, Dibekali Fitur Wifi Hotspot
Kabin truk yang tertimpa muatan berat itu ringsek parah, dan AS terjebak di dalamnya tanpa bisa keluar.
Sopir malang itu terhimpit oleh peti kemas yang jatuh, dan meskipun upaya penyelamatan segera dilakukan, nyawanya tidak dapat tertolong. AS dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. "Mengakibatkan sopir terhimpit dan meninggal dunia," tambah AKBP Panji Yoga.
Upaya Penyelamatan dan Tindakan Kepolisian
Setelah menerima laporan tentang insiden tersebut, pihak kepolisian segera bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim penyelamat yang tiba di lokasi berusaha keras untuk mengevakuasi AS dari kabin truk yang ringsek, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Tempat Wisata Lampung Terbaik dan Lagi Hits 2024, Cocok Buat Dikunjungi
Proses evakuasi sendiri berjalan dengan penuh kehati-hatian karena kondisi truk yang rusak parah dan peti kemas yang masih berada di tempat yang berbahaya.
Langkah-Langkah Pencegahan agar Insiden Serupa Tidak Terulang
Mengingat risiko tinggi yang dihadapi oleh para sopir truk kontainer, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan:
1. Peningkatan Kesadaran Keselamatan Kerja
Setiap sopir truk perlu diberikan pelatihan dan pemahaman yang lebih mendalam terkait keselamatan kerja, terutama saat berada di area pelabuhan yang sempit dan ramai. Prosedur keselamatan harus selalu diikuti untuk menghindari kecelakaan fatal.
2. Penempatan Rambu-Rambu yang Jelas