Ilmuan Dunia Dibuat Heboh dengan Penemuan Api di Dalam Laut, Padahal Sudah Dijelaskan Al Quran

Jumat 27-09-2024,22:45 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Awas, Jangan Campurkan 2 Bahan Ini Saat Makan Sambal Terasi, Taruhannya Nyawa

Selain itu , penjelasan terkait fenomena ini juga muncul. ketika itu, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera, dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang. 

Para Ilmuwan tersebut terkejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain)’yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer pada tengah-tengah seluruh samudera bumi. 

Kemudian mereka sebut sebagai “gunung-gunung tengah samudera”. Rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks); yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar.

Jaring yang retak itu, dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan juga melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah, dan terpusat pada dalam dasar samudera dan beberapa lautan. 

BACA JUGA:Pengumuman Pasca Masa Sanggah CPNS 2024 Kabupaten Bengkulu Utara, Cek Hasilnya di Sini

Sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini, menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang lapisan yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.

Batuan-batuan yang lunak itu terdorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan, semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. 

Batuan-batuan elastis itu beratnya mencapai jutaan ton dan bisa mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian hal itu sebut oleh para ilmuwan dengan sebutan “fenomena perluasan dasar laut dan samudera”. 

BACA JUGA:Daftar Nama yang Lolos Masa Sanggah CPNS Pemprov Bengkulu 2024, Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi

Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, wilayah-wilayah yang telah terbentuk oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma dan bebatuan, yang dapat menimbulkan pendidihan pada dasar samudera dan beberapa dasar laut.

Salah satu fenomena yang mencengangkan saat ini adalah bahwa meskipun begitu banyak air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. 

Dan, magma yang sangat panas sekalipun tidak mampu untuk memanaskan air laut dan samudera. 

Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api pada atas dasar samudera bumi, termasuk dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah. 

BACA JUGA:Kisah Mistis saat Penumpasan PKI, Ada Lurah yang Kebal Peluru dan Minum Darah

Fenomena retakan pada dasar lautan yang mengeluarkan lava. Lava tersebut menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. 

Kategori :