Apa yang Harus Dilakukan jika Pasangan Anda Puber Kedua? Coba Ikuti 6 Trik Ampuh Berikut

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Apa yang harus dilakukan jika pasangan Anda puber kedua? Coba ikuti 6 trik ampuh berikut.

Sering kali cara mengatasi suami puber kedua menjadi permasalahan bagi para istri. Sebab, sang suami kerap menunjukkan perilaku tidak biasa.

Umumnya puber kedua ini terjadi saat seseorang memasuki usia di atas 45 tahun. Namun, tanda-tandanya sendiri biasanya sudah dimulai sejak usia 30-an. 

BACA JUGA:Ini Daftar Tempat Kuliner Murah dan Enak di Kebumen, Bikin Perut Kenyang

Menurut Healthline, puber kedua mengacu pada sebutan untuk cara tubuh yang berubah pada usia tertentu.

Pada laki-laki, puber kedua biasanya ditandai dengan berkurangnya kadar hormon testosteron. Setelah memasuki usia 30-an, Therapeutic Advances in Urology menyebut bahwa kadar testosteron akan menurun hingga 0,4%–2% per tahunnya. Karena hal itu, laki-laki akan mengalami penurunan massa otot, kulit, serta rambut beruban.

Nah, agar perubahan pada suami ini tidak mengganggu pernikahan, berikut hal yang harus dilakukan untuk menghadapi puber kedua. 

BACA JUGA:Honda CB125R 2025, Motor Sport Terkini dengan Desain Gahar, Segini Harganya

Cara Menghadapi Suami yang Lagi Puber Kedua

1. Jaga komunikasi tetap intens

Bertahun-tahun bersama iida lantas menjadi alasan untuk mewajarkan kurangnya intensitas komunikasi. Terlebih saat menghadapi fase pubertas kedua.

Suami mungkin merasa ingin didengarkan, dimanjakan, dan melakukan banyak hal bersama pasangan. 

Oleh sebab itu, luangkan waktu sejenak untuk sekadar ngopi, duduk bersama di sore hari, atau ngoborol sebelum tidur. Menjaga intimasi bisa sesederhana dengan bercerita aktivitas sehari-hari pada pasangan, lho!

BACA JUGA:Awas Salah Ucap, Ini 8 Nama Buah Dalam Bahasa Suku Serawai di Bengkulu

Sumber: