2. Rumah Pengasingan Sukarno
Satu lagi tempat yang tak boleh Anda lewatkan adalah Rumah Pengasingan Sukarno. Terletak di simpang lima yang terkenal di pusat kota Bengkulu, rumah ini menjadi saksi bisu perjuangan Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia, saat diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1938.
Rumah yang terletak di Jalan Soekarno Hatta ini memuat berbagai barang bersejarah yang digunakan oleh Soekarno selama masa pengasingannya, termasuk tempat tidur, pakaian, dan sepeda miliknya.
Di dalam rumah ini, pengunjung dapat menemukan teks-teks informatif yang menjelaskan tentang pengalaman Soekarno selama diasingkan.
BACA JUGA:28 Lokasi Wisata di Kabupaten Lebong, Mulai dari Sungai Hingga Sumber Air Panas Alami
Semua informasi ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang perjuangan dan dedikasi Soekarno untuk meraih kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 3.000, dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Kunjungan ke rumah ini adalah pengalaman yang mendidik dan menyentuh, memungkinkan Anda untuk lebih menghargai jasa-jasanya.
BACA JUGA:28 Lokasi Wisata di Kabupaten Lebong, Mulai dari Sungai Hingga Sumber Air Panas Alami
3. Rumah Fatmawati
Rumah Fatmawati, istri ketiga Soekarno, juga merupakan tempat bersejarah yang memiliki nilai sentimental tinggi. Di sinilah bendera
Merah Putih pertama kali dijahit oleh Fatmawati sebelum dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan. Terletak hanya sekitar 200 meter dari Rumah Pengasingan Sukarno, rumah ini terletak di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.
Rumah ini sekarang menjadi cagar nasional yang dilindungi, dan Anda dapat memasuki tempat ini dengan membayar tiket masuk sekitar Rp 5.000.
BACA JUGA:Hebat, 5 Desa Wisata Bengkulu Tembus 300 Besar ADWI 2023, 2 Desa Gagal
Di dalamnya, Anda akan menemukan mesin jahit legendaris yang digunakan oleh Fatmawati serta berbagai pakaian yang dikenakannya. Dengan arsitektur rumah panggung yang khas, rumah ini telah dibangun ulang sesuai dengan keadaan aslinya, menawarkan nuansa nostalgia yang kental.
Mengunjungi rumah ini bukan hanya tentang melihat barang-barang bersejarah, tetapi juga merasakan semangat perjuangan yang mengalir di dalamnya. Jam operasionalnya adalah dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dan Anda akan merasakan atmosfer yang penuh penghormatan terhadap sejarah bangsa.
BACA JUGA:15 Tempat Wisata Bengkulu Viral 2024, Selalu Dikunjungi Wisatawan Luar Daerah
Keindahan Lainnya di Bengkulu