NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bikin ricuh! Aksi bar-bar sekelompok orang tak dikenal bubarkan acara Diskusi Kebangsaan.
Jakarta kembali dihebohkan dengan aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang menyerbu sebuah acara diskusi kebangsaan.
BACA JUGA:Berhasil Mendunia, Ini 15 Rekomendasi Wisata Alam Terbaik di Indonesia, Cocok Buat Referensi Liburan
Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Sabtu, 28 September 2024, di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan.
Aksi anarkis tersebut diduga dilakukan oleh preman bayaran yang sengaja diutus untuk mengacaukan acara.
Acara diskusi ini digelar oleh Diaspora bersama Forum Tanah Air dan dihadiri sejumlah tokoh nasional serta pengamat politik.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari viva.co.id , tema yang diusung berkaitan dengan isu-isu kebangsaan dan kebebasan berpendapat, yang menarik perhatian banyak pihak.
Beberapa tokoh yang hadir dikenal sering memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, sehingga acara tersebut menjadi perhatian publik.
Namun, suasana diskusi yang awalnya tenang berubah mencekam ketika sekelompok OTK berpakaian hitam dan mengenakan masker tiba-tiba menyerbu lokasi.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Memutihkan Wajah! Sudah Izin BPOM
Dengan teriakan lantang, mereka berusaha membubarkan acara sambil merusak fasilitas yang ada di ruangan. “Bubar! Bubar!” teriak mereka sambil menghancurkan meja, layar presentasi, dan peralatan lainnya. Aksi ini berlangsung cepat dan menimbulkan kepanikan di antara peserta diskusi.
Peserta Ketakutan, Situasi Memanas
Peserta yang hadir di acara tersebut tampak ketakutan dan berlarian mencari tempat aman. Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa peserta mencoba melarikan diri sementara kelompok OTK terus merusak properti di tempat acara.
Situasi semakin kacau ketika sekelompok OTK juga mulai menyerang beberapa pengunjung yang mencoba melawan atau merekam aksi mereka.
Salah satu pengunjung yang menjadi korban sempat bertanya, "Ada apaan ini?" dengan nada panik. Suasana menjadi semakin tegang karena petugas keamanan yang berada di lokasi tampak kewalahan menghadapi aksi kekerasan tersebut.
Sejumlah polisi yang berada di tempat kejadian juga tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan serbuan tersebut, membuat situasi semakin tidak terkendali.