“Kita masih belum ada lokasi atau workshop khusus, peralatan juga masih ada yang perlu dilengkapi. Seperti laser untuk mengukir bambu kita belum ada,” kata Triyono.
Namun diungkapkan Triyono, beberapa hari yang lalu pihaknya kedatangan utusan BI Perwakilan Provinsi Bengkulu, yang melakukan survei ke lokasi wisata dan berencana mengucurkan corporate social responsibility (CSR) atau TJSLP.
BACA JUGA:Emosi Pacarnya Dilecehkan, Pria Ini Tinju Warga hingga Tewas, Terancam 7 Tahun Penjara!
“Alhamdulillah dari Bank Indonesia sudah survei ke lokasi kita. Sekarang kita dalam tahap pembuatan proposal. Juga nanti pengembangan produksi juga dibantu dari dana yang ada di kas kita,” tutur Triyono.
(Novan Alqadri)