Meskipun pihak sekolah sudah menyatakan penyesalan dan permintaan maaf, insiden ini masih menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mengenai lingkungan pendidikan yang seharusnya bebas dari kekerasan.
Banyak yang berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih berhati-hati dalam menangani siswa yang melakukan pelanggaran.
Kekerasan fisik tidak seharusnya menjadi solusi dalam dunia pendidikan, karena dapat menimbulkan trauma dan dampak psikologis yang buruk bagi siswa.
BACA JUGA:Mahasiswi ITB Ditemukan Tewas di Indekos, Sempat Mengeluh Kondisi Kesehatannya
Kejadian kekerasan di lingkungan sekolah seperti ini membuka mata publik tentang pentingnya pendekatan yang lebih humanis dalam mendidik anak-anak.
Para pendidik diharapkan mampu membimbing siswa dengan bijaksana, mendidik mereka dengan cara yang memotivasi, bukan menakut-nakuti.
Selain itu, lembaga pendidikan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan pelatihan terhadap para pendidik agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kasus kekerasan ini juga memicu diskusi tentang pentingnya penegakan hukum dalam menangani pelanggaran di lingkungan sekolah. Banyak pihak yang mendesak agar guru yang melakukan kekerasan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, guna memberikan efek jera dan mencegah kekerasan lainnya di masa depan.
Sheila Silvina