BACA JUGA:Gak Hanya Buat Sayur, Ini 9 Manfaat Rebung Bambu Kuning untuk Kesehatan, Ketahui Cara Membuat
4. Cap Tikus
Minuman Cap Tikus ini bukan racun untuk tikus, melainkan nama minuman alkohol khas Minahasa. Cap Tikus terbuat dari air nira yang difermentasi dan disuling.
Semakin sering disuling, maka rasanya akan semakin enak. Kandungan alkohol pada minuman ini biasanya mencapai 40%.
5. Sopi dan Moke
Sopi merupakan salah satu minuman alkohol tradisional Indonesia dari Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Asal nama "sopi" berasal dari Bahasa Belanda, zoopje, yang berarti alkohol cair. Nama daerah yang terkenal sebagai produsen sopi terbaik adalah Aimere, Ngada, NTT.
Di NTT, sopi dikenal dengan sebutan moke, yang terbuat dari hasil sadapan pohon lontar. Proses penyulingan moke dilakukan dengan menggunakan wadah periuk tanah liat dan uap hasil sulingan yang dialirkan melalui batang bambu. Sedangkan sopi disuling dengan gentong yang disambungkan dengan pipa.
6. Ciu
Ciu merupakan minuman alkohol tradisional Indonesia dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang memiliki bahan pembuatan beragam.
Di Banyumas, ciu dihasilkan melalui fermentasi ketela pohon yang telah menghasilkan cairan sebagai hasil samping dari pembuatan tape. Sementara di Desa Bekonang, Solo, ciu terbuat dari fermentasi hasil penyulingan tetes tebu.
7. Anding atau Baram
Anding dan baram adalah minuman khas yang berasal dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Bali. Di Kalimantan, baram dikenal sebagai anding. Minuman ini telah dibuat oleh Suku Dayak sejak berabad-abad yang lalu dan terbuat dari campuran ragi, nila, enau, dan nasi ketan.
8. Tuo Nifaro dan Tuo Mbanua
Tuo Nifaro dan Tuo Mbanua adalah minuman tradisional yang berasal dari Nias, selalu hadir dalam acara adat sebagai seserahan. Tuo Nifaro dibuat dari fermentasi penyulingan nira pohon, baik dari kelapa maupun enau, sementara Tuo Mbanua merupakan jenis tuak mentah yang juga dikenal sebagai Tuak Arak.
9. Saguer dan Ballo
Saguer atau Ballo merupakan minuman alkohol tradisional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara, terbuat dari fermentasi nira pohon enau atau pohon lontar. Di Minahasa, pohon enau dikenal dengan sebutan sague atau seho, sehingga minuman hasil fermentasinya disebut dengan nama saguer.
BACA JUGA:Viral! Pemuda Boti (Bonceng Tiga) Lakukan Aksi Pencurian Jaket yang Sedang di Jemur di Sebuah Rumah
10. Laru
Laru, minuman asal Nusa Tenggara Timur, sebenarnya merupakan bahan dasar yang dapat digunakan untuk membuat sopi.
Biasanya laru disuguhkan dalam perayaan-perayaan pesta yang diadakan oleh kelompok masyarakat kelas menengah, dan diproduksi dari nira pohon lontar yang telah disuling.
11. Brem
Brem, minuman alkohol tradisional Indonesia khas dari Bali, terbuat dari beras ketan hitam dan putih yang difermentasi dengan ragi tape. Setelah diberi ragi tape, bahan ini diletakkan di dalam wadah tertutup untuk mengalami proses fermentasi.