Sayangnya, sebelum bantuan datang, pelaku dan seorang pria yang menunggu di sepeda motor segera kabur dari lokasi dengan membawa cincin emas milik Mbah Sipon.
Mereka melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda Beat, dan tidak ada kesempatan bagi korban maupun keluarganya untuk menghentikan mereka.
Dalam wawancaranya, Mbah Sipon mengungkapkan kejadian tersebut dengan penuh penyesalan. "Saya itu tidak tahu orang-orangnya, yang laki-laki cuma nunggu di depan dengan sepeda motor, sedangkan yang perempuan tanya-tanya tentang cincin saya," ujar Mbah Sipon.
BACA JUGA:Begini Cara Membagi Anggaran untuk Kebutuhan, Tabungan dan Hiburan, Gunakan Prinsip 50/30/20
Ia juga bercerita bagaimana pelaku memintanya untuk melepaskan cincin yang dikenakannya dengan alasan ingin membandingkan cincin yang ingin dijual.
"Simbah kok pakai cincin, coba saya lihat, dilepas dulu, saya disuruh ibu saya untuk jual cincin saya," kenang Mbah Sipon.
Proses melepaskan cincin tersebut sempat membuat Mbah Sipon kesulitan karena cincin terlalu sempit di jari-jarinya. Meskipun demikian, pelaku terus memaksanya untuk melepaskan cincin tersebut.
Saat Mbah Sipon hendak memanggil anak perempuannya yang berada di dalam rumah, pelaku perempuan tersebut mencegahnya.
"Saya sempat memanggil anak saya yang perempuan, tapi tidak boleh sama orangnya itu, tangan saya dipegangi jadi saya tidak bisa masuk ke dalam rumah," jelasnya.
BACA JUGA:Persiapkan dari Sekarang, Ini 6 Tips Tepat Menabung untuk Dana Pensiun
Tidak hanya itu, Mbah Sipon juga sempat memanggil cucunya yang laki-laki, berharap agar ia bisa mengejar pelaku.
"Saya juga sudah sempat memanggil cucu saya yang laki-laki. 'Le cincinku ditukar, tolong dikejar le'," cerita Mbah Sipon.
Namun, sayangnya, cucu Mbah Sipon yang masih di dalam rumah tidak berani keluar karena takut. Dia hanya bisa merekam kejadian tersebut dari dalam rumah sebagai barang bukti.
BACA JUGA:Persiapkan dari Sekarang, Ini 6 Tips Tepat Menabung untuk Dana Pensiun
Anak korban, Nur Kayadi (43), yang berada di belakang rumah saat kejadian, mengaku kaget melihat kondisi ibunya yang tampak kebingungan setelah insiden tersebut.
"Simbah itu duduk di depan rumah, saya saat datang sudah melihat cincinnya agak longgar. Simbah terlihat bingung," ujar Nur.