Pesan ini menggambarkan bagaimana sebagai seorang ibu, ia merasa bersalah dan terluka karena anaknya harus terlibat secara emosional dalam situasi yang sangat tidak sehat.
Tidak hanya menyampaikan kesedihannya, Anastasia juga berharap melalui unggahan tersebut ada pihak-pihak yang tergerak untuk membantunya mendapatkan keadilan.
BACA JUGA:Terlibat Tawuran, 15 Siswa SMA dan SMK Diamankan Polisi
Kekerasan yang dialaminya bukan hanya menyakitkan secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis yang mendalam, terutama karena terjadi secara berulang dan di hadapan anak mereka.
Ia berharap pihak berwenang bisa segera mengambil tindakan untuk menindaklanjuti kasus ini dan memberikan perlindungan yang layak bagi dirinya serta anaknya.
Kasus KDRT yang dialami oleh Anastasia Noor Widiastuti ini telah menyebar luas di media sosial dan mendapat perhatian dari banyak pihak.
Tak sedikit netizen yang mengungkapkan rasa simpati mereka terhadap Anastasia dan mendesak agar tindakan hukum segera diambil terhadap pelaku.
BACA JUGA:Viral! Buaya-buaya Masuk ke Pemukiman Warga Bikin Geger dan Panik, Ternyata Penangkarannya Jebol
Masyarakat mengecam keras tindakan KDRT yang dilakukan oleh mantan suaminya, dan mendukung penuh Anastasia dalam usahanya untuk mencari keadilan.
Saat ini, berdasarkan informasi yang dihimpun dari @Lampunggehnews, Anastasia sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Hermina untuk memulihkan luka-luka fisik yang dialaminya.
Kekerasan fisik yang dilakukan mantan suaminya telah menyebabkan luka yang cukup serius, sehingga ia harus mendapatkan perawatan intensif.
Kasus KDRT seperti yang dialami Anastasia kerap kali tersembunyi di balik pintu-pintu rumah, karena korban sering kali merasa takut untuk berbicara dan melaporkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Viral! Buaya-buaya Masuk ke Pemukiman Warga Bikin Geger dan Panik, Ternyata Penangkarannya Jebol
Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat sangat penting untuk memberikan kekuatan bagi para korban agar berani mengungkapkan kebenaran dan melawan pelaku kekerasan.
Melalui kasus yang menimpa Anastasia, diharapkan banyak korban KDRT lainnya yang terinspirasi untuk berbicara dan melaporkan tindakan kekerasan yang mereka alami.
Semoga proses hukum berjalan dengan lancar dan Anastasia bisa mendapatkan perlindungan yang layak sebagai seorang ibu dan korban kekerasan.
Sheila Silvina