BMKG juga telah memetakan daerah-daerah yang rawan banjir lahar dingin dan banjir bandang. Informasi ini penting untuk mengantisipasi dan mempersiapkan evakuasi jika diperlukan.
3. Kesiapan Darurat
Masyarakat diimbau untuk menyiapkan persiapan darurat yang berisi pakaian ganti, surat-surat penting, obat-obatan, makanan instan, air, dan lampu darurat. Ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama evakuasi.
4. Penguatan Infrastruktur
Pemerintah daerah bekerja sama dengan BNPB untuk memperkuat lereng sungai dan memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat banjir sebelumnya. Ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memudahkan akses evakuasi.
5. Edukasi dan Sosialisasi
Penting untuk terus mengedukasi masyarakat tentang tanda-tanda bahaya dan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana. Sosialisasi ini bisa dilakukan melalui media lokal dan komunitas setempat.
BACA JUGA:Di Daerah Ini Akan Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Bulan Oktober 2024, Ini Kata BMKG
6. Jas Hujan dan Payung
Setiap anggota keluarga juga sebaiknya punya payung atau jas hujan masing-masing. Dengan demikian, kalian tidak perlu saling menunggu ketika hendak memakainya.
Ukuran keduanya juga mesti disesuaikan dengan tubuh pemakainya karena payung atau jas hujan yang kekecilan tidak memberikan perlindungan yang optimal.
Begitu masuk musim hujan, keduanya mesti ada di tas atau bagasi sepeda motor dan mobil. Walaupun hujan masih jarang turun, jangan sampai kamu gak membawanya ketika hujan tiba-tiba mengguyur.
Lebih baik bawa setiap hari meski tidak dipakai daripada pulang basah kuyup padahal di rumah semuanya ada.
BACA JUGA:2 Zona Merah Gempa Megathrust di Indonesia, BMKG Bilang Tinggal Tunggu Waktu
(Nutri Septiana)