La Nina Berpotensi Mulai Oktober, Ini Prakiraan Musim Hujan 2024-2025 Menurut BMKG

Selasa 08-10-2024,09:17 WIB
Reporter : novan alqadri
Editor : ahmad afandi

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - La nina berpotensi mulai Oktober, ini prakiraan musim hujan 2024-2025 menurut bmkg.

La Nina adalah salah satu fenomena alam yang terjadi secara periodik di Samudera Pasifik. Fenomena ini menyebabkan suhu muka laut di wilayah tersebut mengalami penurunan, sehingga udara terasa lebih dingin dari biasanya. 

Selain itu, La Nina juga berdampak pada curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata, sehingga dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

BACA JUGA:Cuaca Kemarau Panjang, Warga di Gunungkidul Dihebohkan Kemunculan Sumber Mata Air

La Nina adalah fenomena alami dalam sistem iklim dunia yang terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya. Penyebab terjadinya La Nina melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer dan lautan, dan faktor-faktor utamanya adalah:

• Angin Pasat yang Kuat

Angin pasat adalah angin yang bergerak dari timur ke barat di wilayah ekuator. Angin ini mendorong air hangat ke arah barat, menyebabkan penumpukan air hangat di wilayah barat Samudra Pasifik dekat Asia dan Australia. Proses ini menciptakan perbedaan suhu muka laut antara wilayah barat dan wilayah tengah-timur Samudra Pasifik.

BACA JUGA:Prediksi Awal Musim Hujan di Lamongan, Jawa Timur, Kapan Puncaknya?

• Timbulnya Air Dingin

 Akibat penumpukan air hangat di wilayah barat Pasifik, air yang lebih dingin dari lapisan bawah laut akan naik ke permukaan di wilayah tengah-timur Pasifik. Hal ini menyebabkan suhu permukaan laut di wilayah tersebut menjadi lebih dingin dari biasanya.

• Gelombang Rossby

Gelombang Rossby adalah gelombang atmosfer yang bergerak di sepanjang batas antara air hangat yang ditumpuk di wilayah barat Samudra Pasifik dan air yang lebih dingin di wilayah tengah-timur. Gelombang Rossby dapat menguatkan fenomena La Nina dengan membantu dalam mentransmisikan efek suhu muka laut dingin di wilayah tengah-timur ke seluruh Samudra Pasifik.

• Interaksi Atmosfer-Laut

Perubahan suhu muka laut di wilayah tengah-timur Pasifik juga berinteraksi dengan atmosfer, mempengaruhi pola cuaca dan iklim global. Di wilayah di sekitar ekuator, perbedaan suhu muka laut dapat mempengaruhi pola angin dan tekanan atmosfer, yang pada gilirannya memengaruhi sirkulasi atmosfer global.

BACA JUGA:Ramalan Cuaca BMKG, Musim Hujan Indonesia Oktober 2024

Kategori :