BACA JUGA:Potensi Cuaca Ekstrem, Ini Prediksi Musim Hujan di Mojokerto 2024 dari BMKG
Prosedur Operasi dan Pengobatan
Dikutip dari laman resmi detikhealt.com Carly menjalani operasi segera untuk mengangkat tumor besar dan bagian usus yang terinfeksi sepanjang 60 Cm. Selama prosedur tersebut, dokter juga mengangkat salah satu ovariumnya.
Meskipun operasi itu berhasil, Carly menyadari bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Sebulan setelah operasi, sebelum memulai kemoterapi yang berpotensi menyebabkan menopause dini, Carly memutuskan untuk menjalani proses pengambilan sel telur dari ovarium yang tersisa.
Hal ini dilakukan untuk memberikan dirinya kesempatan untuk memiliki anak di masa depan.
BACA JUGA:Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya Angkat Bicara Soal Bentrok Ambon Vs Palembang, Ini Pernyataannya
Kegagalan Kemoterapi dan Imunoterapi yang Berhasil
Kemoterapi pertama yang dijalani Carly ternyata tidak berhasil. Kanker usus besarnya telah bermetastasis ke hati, dan dia terpaksa menghadapi kenyataan pahit bahwa dia berada pada stadium 4.
Namun, Carly tidak menyerah. Ia mulai mengikuti uji klinis untuk obat imunoterapi baru pada tahun 2020. Dengan keberanian dan harapan, ia menjalani terapi ini, dan setelah beberapa waktu, hasilnya sangat menggembirakan. Tumor yang ada berhasil mengecil, dan Carly dinyatakan dalam kondisi remisi.
BACA JUGA:Penipuan Fun Bike Berkedok HUT Jogja, Oknum PNS Jadi Tersangka, Terancam 4 Tahun Penjara
Membangun Kehidupan Baru
Meskipun Carly berhasil melewati masa-masa sulit, ia mengakui bahwa proses pemulihan mental dan emosional tidaklah mudah.
“Secara mental, saya masih berusaha untuk kembali normal, tetapi saya rasa saya tidak akan pernah bisa. Saya mulai terbiasa dengan keadaan normal yang baru ini,” katanya.
Carly harus menyesuaikan hidupnya dengan kenyataan baru, termasuk hidup dengan kantong kolostomi setelah operasi.
Kehidupan Carly berangsur-angsur membaik. Pada April 2022, ia menikah dan merayakan cinta serta kehidupan baru yang penuh harapan. Selain itu, Carly menjalani pembalikan stoma, yang berarti ia tidak lagi harus hidup dengan kantong stoma.
BACA JUGA:Heboh! Netizen Keluhkan Uang Rp 75 Ribu Ditolak Buat Jajan, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Pesan untuk Masyarakat
Berkaca dari pengalamannya, Carly sangat mendorong semua orang untuk mendengarkan tubuh mereka dan tidak menunda pemeriksaan kesehatan.
“Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Saya menundanya selama enam bulan, dan seharusnya saya tidak menundanya,” ungkapnya.
Carly menekankan bahwa enam bulan penundaan tersebut mungkin telah mendorong kondisinya ke stadium 4.
“Jika saya memeriksakannya lebih awal, kondisinya tidak akan sampai ke tahap itu,” pungkasnya.