NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah Carly Barrett, wanita muda yang berjuang melawan kanker usus besar stadium 4.
Carly Barrett, seorang wanita berusia 24 tahun asal Kentucky, Amerika Serikat, menemukan dirinya terjebak dalam perjalanan yang sangat menantang ketika ia didiagnosis dengan kanker usus besar stadium 4.
BACA JUGA:Prediksi Awal Musim Hujan 2024 di Semua Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan, Cek Daerahmu
Diagnosis ini mengejutkan banyak orang, terutama karena Carly tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarganya dan tidak pernah mengalami masalah kesehatan yang serius sebelumnya.
Kanker usus besar, yang juga dikenal sebagai kanker kolorektal, adalah kondisi di mana sel-sel di usus besar atau rektum tumbuh secara tidak terkendali, membentuk tumor ganas. Dalam kasus Carly, penyakit ini muncul begitu cepat dan tak terduga.
BACA JUGA:Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya Angkat Bicara Soal Bentrok Ambon Vs Palembang, Ini Pernyataannya
Gejala Awal yang Mengganggu
Carly mulai merasakan sejumlah gejala yang mengkhawatirkan. Ia mengalami tinja berdarah, nyeri perut yang berulang, penurunan berat badan yang drastis, dan sensasi aneh di perutnya.
Setiap keluhan ini membuatnya semakin khawatir, dan ia tahu bahwa ada yang tidak beres. Meskipun demikian, ketika ia berkonsultasi dengan dokter kandungan, dokter tersebut tidak melihat gejala-gejala ini sebagai sesuatu yang berbahaya.
Carly mengingat momen tersebut dengan perasaan frustasi.
“Saya berusia 24 tahun. Saya terlalu muda. Kanker tidak terjadi pada orang-orang di usia ini.” katanya
Dalam upaya untuk memahami lebih lanjut tentang kondisi tubuhnya, Carly mulai mencari informasi di internet.
Ia mengira keluhan yang dialaminya mungkin disebabkan oleh masalah umum seperti wasir, kolitis ulseratif, sindrom iritasi usus besar, atau penyakit Crohn. Namun, pencariannya justru menambah kecemasannya.
BACA JUGA:Tidak Serentak, Ini Prediksi Musim Hujan di NTB, Kapan Puncaknya?
Diagnosis yang Mengubah Segalanya
Setelah bertahan dengan gejala-gejala tersebut selama beberapa waktu, Carly mengalami kemunduran yang signifikan. Pada bulan Juni 2019, saat baru kembali dari liburan di Eropa, ia merasakan nyeri hebat di perutnya selama penerbangan dari Spanyol ke AS.
Rasa sakit ini mendorongnya untuk segera mencari pertolongan medis. Dalam pemeriksaan lanjutan, dokter akhirnya mendiagnosisnya dengan kanker usus besar stadium 4, sebuah berita yang mengubah hidupnya selamanya.