Perselisihan Camelia Neneng Vs Masinton Berujung Saling Lapor, Begini Kronologinya

Kamis 10-10-2024,09:09 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

"Sambil dia mencengkeram bajunya (Camelia) dan putus kancing bajunya itu. Setahu saya ada tiga kancing yang rusak, satu pecah, dua copot," ujarnya.

BACA JUGA:Daftar Harga Vespa Matic Terbaru Per Oktober Tahun 2024

Sementara itu, dikabarkan juga jika pihan dari Masinton Pasaribu yang di wakilkan oleh kuasa hukum Mahmud Efendi melaporkan balik kejadian serupa ke Polda Sumut.

Dalam laporan tersebut, Camelia diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks soal Masinton yang disebut menarik bajunya hingga kancingnya lepas.

Selain melaporkan Camelia, pihak kuasa hukum Masinton-Mahfud juga melaporkan anggota DPRD Tapteng Ari Mitara Halawa. Laporan itu diterima dengan nomor STTLP/B/1398/X/2024/SPKT/Polda Sumut.

Adapun yang menjadi pelapor adalah Tim Penasehat Hukum Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Joko Pranata Situmeang.

"Kita resmi melaporkan Bapak Ari Mitara Halawa dan Ibu Camelia Neneng karena kita menduga telah menebar berita bohong atau hoaks yang mengakibatkan pencemaran nama baik Masinton Pasaribu yang saat ini maju sebagai calon Bupati Tapanuli Tengah," kata Joko Situmeang dalam keterangannya, Selasa (8/10).

BACA JUGA:Wajah Pengendara Motor yang Lakukan Perbuatan Tak Senonoh Dihadapan 2 Perempuan

Joko menjelaskan, berita yang beredar tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lokasi kejadian. Dia menyebutkan pihak Camelia dan Ari Mitara mendramatisasi peristiwa yang terjadi di tempat makan durian di Medan tersebut.

Profil Masinton Pasaribu

Sementara itu, profil Masinton usai melakukan perseteruan ini kian dikulik oleh netizen. Diketahui, sebelumnya Masinton merupakan anggota DPR RI sekaligus seorang mantan aktivis yang acap kali terlibat gerakan terkait demokrasi.

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi keaktifan sang legislator dalam berbagai suara sepanjang kariernya.

Selain karena suara-suaranya yang dianggap ‘berani,’ Masinton juga dikenal melalui keanggotaannya dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bersama partai ini, ia menorehkan berbagai rekam jejak politik yang tak jarang menyedot atensi publik.

BACA JUGA:Cara Lengkap Blokir STNK di Samsat Online, Siapkan Berkasnya Tanpa Mondar Mandir

Berdasar profil Masinton Pasaribu, S.H. dalam laman p2k.stekom.ac.id, sosok anggota DPR ini tercatat sebagai seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan aktivis yang menjabat bangku anggota Komisi III DPR RI.

Sebelum terjun dalam ranah politik, Masinton yang lahir pada 11 Februari 1971 di Sibolga, Sumatra Utara ini diketahui memiliki latar belakang keluarga yang sederhana. Bahkan, ia pernah menjadi buruh harian lepas karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

Berkat pengalamannya itu, sang politikus berani menyuarakan kegelisahan buruh maupun rakyat pada umumnya di sela-sela waktu kerja sekaligus kuliah yang ia jalani di Jakarta, tempat Masinton berpindah selepas berhenti dari pekerjaan buruhnya.

Kategori :