BACA JUGA:KPU Seluma Cetak 161.276 Lembar Surat Suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024
Masyhur menambahkan bahwa meskipun video tersebut baru viral sekarang, permasalahan antara Abdul Rochim dan Daman sebenarnya sudah diselesaikan beberapa waktu lalu.
“Kejadian penembokan yang mengurangi akses rumah Abdul Rochim ini sudah terjadi pada Februari 2023 lalu. Abdul Rochim sendiri menyatakan bahwa masalah tersebut sudah tidak ada lagi setelah kedua pihak mencapai kesepakatan,” tegas Masyhur.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga mengonfirmasi bahwa video yang beredar di media sosial diambil oleh kerabat Abdul Rochim yang berdomisili di Blitar.
Video tersebut sebenarnya direkam sekitar satu tahun yang lalu saat kerabat tersebut berkunjung ke rumah Abdul Rochim.
“Video yang viral itu diunggah oleh kerabat Abdul Rochim yang tinggal di Blitar. Video itu direkam satu tahun yang lalu, saat ia berkunjung ke rumah Abdul Rochim,” jelas Masyhur.
BACA JUGA:Jadwal SKD CPNS 2024 Keluar, Begini Cara Cek Lokasi Tes, Lengkap Kisi-kisi Soal dan Kunci Jawaban
juga menyebutkan bahwa Abdul Rochim sendiri mempertanyakan motif kerabatnya yang mengunggah video tersebut, karena persoalan antara dirinya dan Daman sudah lama terselesaikan.
“Saudara Abdul Rochim akan meminta pertanggungjawaban dari kerabatnya karena memposting video tersebut yang akhirnya menimbulkan kegaduhan,” lanjutnya.
Menurut penjelasan lebih lanjut, persoalan penembokan ini sebenarnya bermula dari bau kotoran sapi yang berasal dari kandang milik Daman.
Kandang tersebut berada di belakang rumah Abdul Rochim, dan bau yang ditimbulkan menyebabkan Abdul Rochim merasa terganggu.
BACA JUGA:KPU Seluma Cetak 161.276 Lembar Surat Suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024
Pada akhirnya, Daman memutuskan untuk mendirikan tembok sebagai penyekat antara rumah Abdul Rochim dan halaman belakang rumahnya.
“Awalnya, Abdul Rochim keberatan dengan bau kotoran sapi yang berasal dari kandang Pak Daman yang berada di halaman belakang rumahnya. Karena itu, Pak Daman membangun tembok pembatas sesuai dengan lahan miliknya,” jelas Masyhur.
Meskipun sempat menimbulkan ketegangan, masalah ini akhirnya terselesaikan pada Februari 2023 lalu.
Salah satu solusi yang diambil adalah dengan memindahkan pintu rumah Abdul Rochim, yang sebelumnya menghadap ke arah barat, ke arah timur.