NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ngeri! anggota PPS ini laporkan ketua RW dugaan pelecehan seksual, begini kronologinya.
Kejadian yang sangat memprihatinkan kembali terjadi, kali ini seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) diduga jadi korban pelecehan seksual.
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Ini Penyebabnya
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di kawasan Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Seorang Ketua RW berinisial SS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) berinisial A berusia 22 tahun yang dalam laporan tersebut.
Peristiwa ini menggugah perhatian publik dan menyoroti pentingnya perlindungan terhadap individu yang bekerja dalam tugas-tugas publik.
BACA JUGA:Polisi Selidiki Video Pembegalan Beredar di Medsos, Polres Minta Korban Lakukan Ini
Pelecehan seksual ini terjadi di dalam sebuah ruangan PPS ketika korban sedang fokus mengerjakan pendaftaran anggota KPPS.
Dalam wawancaranya, Astuti menceritakan bahwa saat itu dia sedang menggunakan laptop untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
“Posisinya lagi sibuk pendaftaran KPPS. Aku bilang ke pelaku, 'Pak RW, ini gimana data RW 12 anggota KPPS-nya? Mana, aku minta dong datanya karena belum ada sama sekali,'” ujar korban, Jumat, (11/10)
BACA JUGA:PRAKTIK BAIK Pembelajaran “DI SIMPANG ENAM” Berbasis TIK
Saat itu, korban tidak merasa curiga ketika pelaku, SS, mendekatinya dan berdiri di belakangnya. Dia mengira SS ingin melihat cara kerja dan berkas-berkas yang sedang dia kerjakan untuk kemudian disampaikan kepada warga.
“Pelaku memang lumayan lama liatin laptop aku, aku kira dia mau lihat cara kerja dan berkas-berkas apa saja, agar dia sampaikan ke warganya,” jelas korban.
Situasi ini menggambarkan bagaimana pelaku berhasil menciptakan suasana yang tampak tidak berbahaya sebelum melancarkan aksinya.
BACA JUGA:7 Ciri-ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Ini Penyebabnya