Serangan hiu tanpa provokasi memang merupakan kasus yang sangat langka. Menurut catatan Florida Museum of Natural History, hanya ada 69 kasus serangan hiu tanpa provokasi di seluruh dunia pada tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang berujung pada kematian. Serangan hiu di perairan Indonesia sendiri juga tergolong jarang.
Berdasarkan data dari laman Rapture Camps, sejak tahun 1580 hingga saat ini, hanya ada 53 kasus serangan hiu yang tercatat di Indonesia.
BACA JUGA:Perkara Hak Asuh Anak, Suami Pukul Istri dan Berakhir Menjadi Tersangka
Dari jumlah tersebut, 10 kasus berakhir dengan kematian, dengan jenis hiu yang paling sering terlibat adalah hiu banteng dan hiu macan.
Dengan demikian, kematian Monfore masih menimbulkan berbagai spekulasi, namun hingga saat ini, penyebab pasti dari kematiannya belum dapat dipastikan.
Banyak pihak, termasuk suami dan teman-temannya, percaya bahwa Monfore mengalami masalah medis yang menyebabkan kematiannya di bawah air sebelum akhirnya tubuhnya dimangsa oleh hiu.
Kasus ini tetap menjadi kejadian yang mengejutkan, terutama bagi keluarga dan orang-orang terdekat Monfore yang kehilangan seorang ibu dan istri yang mereka cintai.
BACA JUGA:Pengakuan Pengasuh Daycare di Medan Bikin Lemas, Ini Modusnya Aniaya Balita Lebih dari 2 Kali
Kasus hilangnya Carol Collen Monfore mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keselamatan dan kewaspadaan saat melakukan aktivitas menyelam, terutama di perairan terbuka yang rawan dengan kondisi arus laut yang tidak dapat diprediksi.
Para penyelam, baik yang pemula maupun berpengalaman, disarankan untuk selalu memeriksa kondisi fisik mereka sebelum menyelam, serta memastikan bahwa mereka memahami situasi dan lingkungan di sekitar lokasi penyelaman.
Sheila Silvina