Setelah dilakukan pemeriksaan selama kurang lebih delapan jam, Kevin akhirnya ditahan di Rutan Kebonwaru, Bandung, untuk 20 hari ke depan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Dalam foto yang dibagikan oleh pihak Kejati Jabar, Kevin terlihat mengenakan rompi tahanan dan dikawal oleh petugas saat digiring menuju rutan.
BACA JUGA:BMKG Deteksi Ada Fenomena Badai Matahari di Indonesia Akhir Pekan Ini, Waspada Dampaknya
Kasus ini menambah panjang daftar politisi yang tersandung kasus korupsi di Indonesia, yang tak hanya merugikan keuangan negara tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap para wakil rakyat.
Selain itu, korupsi yang terjadi di lingkungan organisasi seperti NPCI sangat disayangkan karena berpotensi merugikan para atlet disabilitas yang seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari dana tersebut.
BACA JUGA:Apa Alasan Pria Selingkuh? Ini 5 Faktor Menurut Psikologi, Cari Tahu Lengkapnya di Sini!
Kevin dan CPA kini menghadapi ancaman hukum yang serius. Keduanya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Pasal-pasal ini mengatur tentang tindakan korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan jabatan yang dapat mengakibatkan kerugian negara.
BACA JUGA:Fakta dan Kronologi Duel Pelajar di Tebet, Diduga Karena Masalah Perempuan
Tanggapan Publik
Kasus ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat. Sebagai anggota DPRD Solo terpilih, Kevin sebelumnya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Namun, penetapan Kevin sebagai tersangka kasus korupsi justru mencederai harapan tersebut. Publik mengecam tindakan korupsi yang dilakukan oleh oknum politisi, terutama dalam konteks penggunaan dana publik yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, termasuk para atlet yang berjuang di ajang olahraga.
Keberhasilan Kejati Jawa Barat dalam mengungkap dan menangkap para pelaku diharapkan menjadi langkah awal dalam membersihkan lembaga-lembaga pemerintahan dan organisasi publik dari praktik-praktik korupsi.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi para pejabat dan pengelola dana publik lainnya untuk selalu bertindak sesuai dengan amanah yang diberikan, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan pengelolaan anggaran.
BACA JUGA:Kenali 8 Jenis Selingkuh serta Pemicunya, Apakah Pasanganmu juga Melakukannya?
(Sheila Silvina)