BACA JUGA:Wajib Tahu! 8 Jenis Tilang dan Besaran Biaya Dendanya
5. Periksa Alamat Email dengan Saksama
Email palsu sering kali terlihat seperti berasal dari Google, tetapi detail-detail kecil seperti kolom “Kepada” atau nama domain dapat menunjukkan bahwa email tersebut palsu.
Pastikan untuk selalu memeriksa alamat email pengirim sebelum memberikan informasi apa pun.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan tetap waspada, pengguna Gmail dapat melindungi diri dari penipuan berbasis AI yang semakin berkembang ini.
Hal terpenting adalah selalu berhati-hati dan memeriksa ulang setiap aktivitas yang tidak biasa di akun Anda.
BACA JUGA:Lengkap, Titik Operasi Zebra 2024 Bekasi, Awas Hindari 14 Jenis Pelanggarannya!
Salah satu contoh nyata dari modus penipuan Gmail ini datang dari Sam Mitrovic, seorang konsultan solusi Microsoft. Ia menerima pemberitahuan tentang upaya pemulihan akun Gmail-nya.
Menyadari bahwa itu adalah teknik phishing yang cukup umum, ia menolak permintaan tersebut, yang biasanya bertujuan untuk mengarahkan pengguna ke portal login palsu untuk mencuri kredensial mereka.
BACA JUGA:Tekan Laka Lantas, Ini Titik Lokasi dan Sasaran Razia Operasi Zebra 2024 di Malang
Namun, seminggu kemudian, ia kembali mendapatkan pemberitahuan yang sama, dan sekitar 40 menit setelahnya, ia menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Google Support.
Pria tersebut melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di akun Gmail Mitrovic dan mengklaim bahwa seorang penyerang telah mengakses akunnya dan mengunduh data akun tersebut. Mitrovic mengungkapkan,
"Penelepon mengatakan 'Halo', saya mengabaikannya, kemudian sekitar 10 detik kemudian, lalu mengatakan 'Halo' lagi."
BACA JUGA:Ini Lokasi Razia Kendaraan Operasi Zebra Polres Seluma, 78 Pengendara Sudah Terjaring
Menurutnya, pengucapan dan jaraknya terlalu sempurna, dan saat itu ia menyadari bahwa itu adalah penipuan. Ia kemudian menutup teleponnya.
Mitrovic merasa sangat menakutkan membayangkan apa yang mungkin terjadi jika ia menyetujui pemberitahuan pemulihan akun atau memberikan kredensial kepada penelepon.
"Penipuan semakin canggih, lebih meyakinkan, dan dilakukan dalam skala yang lebih besar. Orang-orang sibuk dan penipuan ini terdengar dan terlihat cukup sah sehingga saya akan memberikan nilai A untuk usaha mereka. Banyak orang yang mungkin akan tertipu," ujar Mitrovic, melansir dari Tom's Guide.