Waspada Penipuan AI Canggih, Penelpon Ngaku dari Google Incar Pemilik Gmail yang Menguras Saldo Rekening

Rabu 16-10-2024,19:32 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Waspada, penipuan AI canggih incar pemilik Gmail menguras rekening bank.
Dalam era digital yang semakin maju, bentuk penipuan online terus berkembang dengan sangat cepat, apalagi dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. 

Salah satu metode penipuan yang paling meresahkan adalah phishing, yang kini telah diubah dan ditingkatkan melalui teknologi AI.
Salah satu target utama dari penipuan ini adalah pengguna layanan email Gmail, yang merupakan salah satu platform email paling populer di dunia.

BACA JUGA:Jadwal dan 54 Lokasi Pelaksanaan Tes SKD CPNS Kemenag Tahun 2024 di Dalam Negeri dan Luar Negeri

Gmail, yang disediakan oleh Google, menawarkan berbagai fitur yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak orang.
Beberapa fitur tersebut antara lain:

- Menyimpan Pesan dan Lampiran
Pengguna dapat menyimpan pesan dan lampiran hingga 25 MB, sehingga memudahkan dalam mengelola informasi.

- Mengatur Pesan Masuk
Gmail memungkinkan pengguna untuk mengatur pesan masuk, menjadikannya lebih terorganisir.

- Mencari Pesan
Dengan fitur pencarian yang canggih, pengguna dapat dengan mudah menemukan pesan yang diinginkan.

- Rangkaian Percakapan
Gmail mengatur pesan yang saling terkait menjadi satu rangkaian percakapan, sehingga memudahkan pemahaman konteks komunikasi.

- Rapat Video di Google Meet
Pengguna dapat langsung memulai rapat video menggunakan Google Meet dari dalam Gmail.

- Google Chat
Integrasi dengan Google Chat memungkinkan komunikasi yang lebih lancar dalam satu platform.

- Baca dan Susun Email Tanpa Koneksi Internet
Pengguna dapat membaca dan menyusun email meskipun tidak terhubung ke internet.

BACA JUGA:Sudah Pakai Helm SNI tapi Masih Kena Tilang, Kok Bisa?

Namun, dengan banyaknya fitur ini, risiko keamanan juga meningkat. Jika akun Gmail dibajak, peretas dapat mengakses informasi pribadi dan sensitif, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan bisa juga menguras rekening bank.
Dengan informasi ini, mereka dapat melakukan penipuan yang lebih besar dan merugikan korban.

BACA JUGA:Amsyong, Hindari Emak-emak Ngerem Mendadak, Mobil Sampah Terguling di Tengah Jalan

Penipuan Menggunakan AI

Kategori :