Berbagai komentar dari netizen pun muncul, sebagian besar berisi rasa simpati terhadap mereka yang terdampak oleh kejadian tersebut.
"Kasian anak kecilnya pasti trauma, kasian masinisnya juga yang harus lihat orang bunuh diri lagi, kasian petugas KAI yang harus bersihin dan beresin.
Kasian warga yang mau pergi jadi terhalang atau tertunda, kasian siapapun yang ga sengaja lihat pasti trauma.
Harus banget bunuh diri begitu?" tulis seorang pengguna dengan nama akun @xan***.
BACA JUGA:Aksi Nekat Sopir Truk Lawan Arah, Polisi Berhasil Identifikasi Pelaku
Komentar lain juga menyoroti keberadaan anak kecil di tempat kejadian. "Itu ada anak kecil? Di depan mata? Astaghfirullah.
Semoga traumanya cepat sembuh," tulis @bea**. Pengguna lain, @urs**, berkomentar, "Astaga, pasti adik itu trauma berat lihat orang bunuh diri."
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang mendorong korban untuk melakukan tindakan bunuh diri tersebut.
Namun, diduga kuat korban mengalami depresi sebelum melakukan aksi nekat itu.
Insiden ini menambah daftar kasus bunuh diri yang terjadi hanya dalam waktu sepekan
BACA JUGA:Cara Main Game MemeFi Combo yang Lagi Viral dan Penjelasan Lengkapnya untuk Hasilkan Kripto
Kasus-kasus bunuh diri yang terekam publik seperti ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Selain memengaruhi para saksi mata yang mungkin mengalami trauma, tindakan seperti ini juga memberikan dampak psikologis bagi pihak-pihak terkait, termasuk masinis kereta dan petugas yang harus menangani peristiwa tersebut.
Penting bagi masyarakat untuk saling peduli dan memberi perhatian lebih pada orang-orang di sekitar yang mungkin mengalami depresi atau masalah psikologis, agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan tidak bermakuds untuk menjadikan artikel ini sebagai informasi yang salah. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memerlukan bantuan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional atau menghubungi layanan kesehatan mental terdekat.
(Sheila Silvina)