TrickMo tidak hanya mencuri informasi keuangan, tetapi juga kredensial lainnya yang dapat digunakan untuk membobol sumber daya lain. Dengan mengakses akun bank dan layanan online lainnya, penjahat siber bisa melakukan transaksi tanpa izin, yang tentu saja dapat menguras rekening secara drastis.
Menurut laporan yang dirilis oleh Zimperium, malware ini telah menargetkan perangkat Android di berbagai negara, termasuk Kanada, Uni Emirat Arab, Turki, dan Jerman. Ini menunjukkan bahwa ancaman TrickMo bersifat global dan memerlukan perhatian yang serius dari semua pengguna Android.
BACA JUGA:4 Titik Razia Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 di Dumai, Cek Target Lokasi dan Prioritas Sasarannya
Cara Kerja TrickMo
Salah satu cara TrickMo beroperasi adalah dengan mengeksploitasi kelemahan dalam sistem keamanan perangkat. Setelah malware ini berhasil terinstal di perangkat korban, ia akan berusaha untuk menyamar dan mengelabui pengguna.
Misalnya, ia bisa muncul sebagai aplikasi yang sah atau bahkan pembaruan sistem. Ketika pengguna tidak curiga, mereka akan memberikan informasi sensitif yang diinginkan oleh penjahat.
Malware ini juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi tampilan layar perangkat, sehingga seolah-olah pengguna sedang berinteraksi dengan aplikasi asli.
Hal ini membuat pengguna lebih cenderung untuk memasukkan informasi pribadi, yang kemudian dicuri oleh penjahat. Dalam beberapa kasus, TrickMo dapat mengontrol perangkat dari jarak jauh, memberikan akses penuh kepada pelaku untuk melakukan berbagai tindakan yang merugikan.
BACA JUGA:Link Live Score SKD CPNS 2024 yang Bisa Dipantau Semua Peserta
Tips Menghindari TrickMo
Untuk melindungi diri dari ancaman malware TrickMo, ada beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh pengguna Android:
1. Lakukan Pembaruan Secara Berkala
Pastikan sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan ini biasanya mencakup patch keamanan yang dapat menutup kerentanan yang dieksploitasi oleh malware.
2. Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya
Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi atau tidak terpercaya. Aplikasi yang tidak jelas asal-usulnya sering kali menyimpan malware yang dapat membahayakan perangkat dan informasi pribadi.
BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas, Diduga Terlibat Baku Tembak dengan IDF, Begini Kronologinya
3. Gunakan Solusi Keamanan
Menggunakan aplikasi keamanan yang menawarkan deteksi dan respons ancaman secara real-time dapat membantu memblokir malware berbahaya sebelum ia dapat merusak perangkat.