3. Fenomena alami seperti El Nino dan La Nina bisa mempengaruhi suhu global. El Nino sering kali dihubungkan dengan suhu yang lebih tinggi karena pemanasan permukaan laut, sedangkan La Nina menyebabkan efek sebaliknya.
4. Deforestasi seperti penebangan hutan mengurangi jumlah pohon yang dapat menyerap karbon dioksida dan memberikan kesejukan.
5. Peningkatan penggunaan energi, terutama dari sumber energi fosil berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Dengan meningkatnya konsumsi energi, terutama di negara-negara berkembang dampak terhadap suhu global semakin terasa.
BACA JUGA:Heboh, Air Sumur Berasap dan Suhu Panasnya Capai 58 Derajat Celcius, Kok Bisa?
Tips Menjaga Kesehatan saat Suhu Panas
Menghadapi suhu panas di Indonesia memerlukan beberapa langkah untuk menjaga kesehatan:
1. Hidrasi Optimal: Minum air secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Bawalah botol air ke mana pun Anda pergi.
2. Pakaian Ringan: Gunakan pakaian berbahan ringan dan warna terang untuk memantulkan panas dan menjaga tubuh tetap sejuk.
3. Gunakan Tabir Surya: Selalu gunakan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UV berbahaya.
4. Hindari Aktivitas di Siang Hari: Batasi aktivitas luar ruangan pada siang hari ketika matahari paling terik, yaitu antara pukul 10.00 hingga 16.00.
5. Konsumsi Makanan Segar: Konsumsi buah dan sayuran segar yang mengandung banyak air seperti semangka, timun, dan jeruk.
6. Pendingin Ruangan: Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.
7. Mandi Air Dingin: Mandi air dingin bisa membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat.
8. Lindungi Mata: Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari langsung.
9. Cegah Heat Stroke: Jika merasa pusing atau lelah akibat panas, segera cari tempat yang lebih sejuk dan minum air.
Mengikuti langkah-langkah ini dapat membantu Anda tetap sehat dan nyaman meskipun suhu udara sedang tinggi.