Panas Terik dari Pagi Sampai Pagi Lagi, Apa Penyebab Suhu Panas Oktober 2024?

Rabu 23-10-2024,09:41 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : ahmad afandi

BACA JUGA:Ini Prakiraan Cuaca BMKG di Wilayah Jambi Bulan Oktober 2024, Suhu Maksimal 35 Derajat Celcius

Sedangkan wilayah Jawa masih pada periode peralihan musim

Di mana pada pagi hingga siang hari cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan, dan hujan tidak merata pada siang hingga menjelang malam hari.

"Kondisi suhu terik pada siang hari umum terjadi saat peralihan musim, akibat rendahnya perawanan di pagi hingga menjelang siang hari. Diprakirakan pada awal November, akan memasuki musim hujan, sehingga suhu udara akan cenderung menurun dibanding periode ini," jelas Andri.

Kapan Cuaca Panas Berakhir?

BMKG memprediksi cuaca panas berakhir pada Oktober 2024. Hal ini disebabkan karena potensi terjadinya fenomena La Nina.

BACA JUGA:Di Provinsi Ini Suhu Cuaca Panas Nyaris Menyentuh 39 Derajat Celcius

Fenomena La Nina biasanya berkaitan dengan kondisi yang lebih lembap dan dapat memengaruhi pola cuaca di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Fenomena ini akan menyebabkan curah hujan tinggi di beberapa daerah sekaligus mengakhiri cuaca panas.

Musim hujan di Indonesia diperkirakan bervariasi antar wilayah. Wilayah barat Sumatera, termasuk daerah seperti Aceh dan Padang, diprediksi akan memasuki musim hujan lebih awal, mulai dari Agustus 2024.

Secara bertahap, musim hujan akan menyebar ke wilayah timur, mencakup pulau-pulau seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Proses transisi ini diharapkan berlangsung hingga Desember 2024. 

Pada umumnya, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk daerah perkotaan dan pedesaan akan mengalami musim hujan dalam periode yang lebih umum antara Oktober hingga November 2024.

Faktor Utama Penyebab Cuaca Terasa Panas

Menurut The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), faktor utama penyebab cuaca saat ini bisa terasa panas adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:8 Kota Terdingin di Indonesia 2024, Ada yang Suhunya Mencapai 26 Derajat Celsius

1. Perubahan iklim akibat aktivitas manusia, terutama emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil, menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global.

2. Urbanisasi penduduk yang cepat menciptakan efek panas. Material seperti beton dan aspal menyerap dan menyimpan panas menyebabkan suhu di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan di sekitarnya.

Kategori :