Misteri Pembakaran Mobil di Bekasi, Pelaku Pelempar Molotov Diburu Polisi

Rabu 23-10-2024,11:41 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Efrinaldi menduga jika ada motif asmara di balik teror ini. Dugaan tersebut juga diperkuat dengan pernyataan polisi setelah menggali keterangan saksi.

"Dugaan asmara, karena bisa jadi mantan sebelumnya tidak senang, atau mantannya si perempuan yang dekat sama abang saya enggak terima. Semalam dari polisi juga mengarahnya ke situ," ujarnya.

BACA JUGA:Sudah Halal! Segini Modal Buka Usaha Franchise Mixue, Lengkap Syarat dan Cara Daftar

Ia menduga pelaku teror bukanlah mantan istri kakaknya. Sebab, keduanya sudah lama berpisah. Oleh karena itu, dia menduga pelaku teror tersebut adalah orang suruhan mantan teman dekat kakaknya, atau mantan dari teman yang saat ini tengah dekat dengan kakaknya.

Di sisi lain, dia meyakini pelaku teror tersebut bukanlah warga lingkungan rumah. Sebab, kakaknya selama ini menjalin hubungan baik dengan sesama warga.

"Di sini, di lingkungan kayaknya enggak ada masalah, sama teman-teman di sini pada akur semua," imbuhnya

Sementara itu, untuk informasi tambahan, dialansir dari beberapa sumber, secara sederhana, bom molotov adalah sebuah bom dalam botol yang berisikan bensin dan alkohol.

BACA JUGA:Kebakaran di Kedurang Bengkulu Selatan, Tidak hanya Rumah, Sepeda Motor juga Terbakar

Di dalamya, terdapat sumbu atau kain yang mempermudah peledakkan bom. Bahan peledak yang mudah dicari menjadi alasan mengapa bom ini amat sering digunakan sebagai alat teror.

Dalam alasan yang paling sederhana, bom molotov ini sering digunakan karena cukup praktis untuk dibuat. Bahan-bahan yang digunakan relatif mudah ditemui. Bom ini juga tidak membutuhkan barang khusus yang membuat perakitannya dicurigai.

Teror dapat dilakukan dengan bermodal botol bekas, bahan bakar, kain sebagai sumbu, dan alkohol.

BACA JUGA:Suhu Panas BMKG Hari Ini 23 Oktober 2024, Ada yang Tembus 34 Derajat Celcius

Langkah-langkah pembuatan yang dapat ditemukan di internet mempermudah individu atau kelompok tak bermoral melancarkan teror menggunakan bom molotov.

Meskipun mudah dirakit, ada harga yang harus dibayarkan. Hal tersebut adalah daya ledak yang rendah. Dibanding bom-bom lain yang dapat meledakkan sebuah gedung, bom molotov tidak memiliki kekuatan sebesar itu.

Meskipun demikian, serendah apapun daya ledaknya, sebuah teror bom tetaplah terkutuk. Semoga artikel ini bermanfaat.

Putri Nurhidayati

Kategori :