NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Asyik! Kredit motor dan rumah DP 0 persen diperpanjang hingga 2025, ini ketentuannya.
Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin memiliki motor atau rumah melalui jalur kredit, kini Anda bisa membeli tanpa perlu mengeluarkan uang muka alias DP 0%.
BACA JUGA:2 Anggota Basarnas Gugur Dalam Tugas, Terseret Arus di Sungau Lau Biang Kabupaten Karo
Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Bank Indonesia melalui akun Instagram mereka, @bank_indonesia, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Dalam pernyataan tersebut, Bank Indonesia mengumumkan perpanjangan kebijakan terkait uang muka untuk kredit kendaraan bermotor dan rumah hingga Desember 2025.
“Bank Indonesia melanjutkan ketentuan Loan to Value/Financing to Value kredit/pembiayaan properti paling tinggi sebesar 100 persen dan Uang Muka Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor Bank paling rendah sebesar 0 persen hingga Desember 2025,” tulis Bank Indonesia.
BACA JUGA:6 Perusahaan Buka Lowongan Kerja Terbaru Oktober 2024, Lokasi Jawa Tengah, Medan dan Jakarta
Kebijakan ini bertujuan untuk merangsang kembali penjualan di sektor properti dan otomotif yang mengalami perlambatan dalam beberapa bulan terakhir.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan ini dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Dalam penjelasannya, Perry menyatakan bahwa kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2025.
“Kebijakan ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Lowongan Program CPDK di 5 Daerah Masih Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Ini menjadi langkah strategis di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.
Menurut data yang dipublikasikan, penjualan kendaraan bermotor mengalami penurunan yang signifikan.
Penjualan wholesales sepeda motor pada Agustus 2024 tercatat mencapai 573.866 unit, mengalami penurunan 4,1 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan 598.901 unit.
Data ini diperoleh dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), yang menunjukkan bahwa sektor ini memerlukan stimulus untuk meningkatkan penjualan.