Viral Gen Z Dilanda Jam Koma, Ini Alasan dan 5 Penyebabnya Menurut Psikolog

Sabtu 26-10-2024,13:26 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral Gen Z dilanda ‘jam koma’, ini alasannya menurut Psikolog
Penggunaan istilah “jam koma” saat ini sering muncul di media sosial. Istilah jam koma ini biasanya banyak dialami oleh Gen Z.
Ini merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi lelah ekstrem yang di hadapi anak muda, terutama mereka yang terbiasa dengan gaya hidup yang padat, kurang tidur atau sering menghabiskan waktu di depan layar.

BACA JUGA:Kumpulan 30 Kata Viral serta Artinya yang Kerap Diucapkan di Sosmed

Dilansir dari lama DetikHealth, menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum, ada beberapa faktor yang menyebabkan jam koma, yaitu:

1. Kurangnya Mindfulness dalam Aktivitas Sehari-hari

Salah satu faktor utama dari jam koma adalah kurangnya mindfulness, atau kesadaran penuh dalam melakukan aktivitas.
"Kalau istilah anak zaman sekarang kan very demure, very mindfull, beneran dijalanin nggak tuh mindfull-nya? Sering kali banyak mikir macam-macam pada satu waktu. Yang kita kerjain itu biasanya rutinitas, jadinya bikin nggak fokus," jelas Rosdiana, Rabu (23/10/2024).

Mindfulness berarti menghadirkan diri sepenuhnya, baik pikiran maupun fisik di saat melalukan sesuatu. Namun sayangnya, banyak orang sering kali terjebak dalam rutinitas yang membuat mereka melakukan berbagai aktivitas tanpa benar-benar fokus. 
Misalnya, seperti yang belakangan ini ramai di sosial media dengan rekaman seperti seseorang yang sedang melakukan tarikan uang tunai di ATM namun tiba-tiba dia pergi dan lupa mengambil uang di ATM tersebut.

Selanjutnya ada juga video yang merekam saat seseorang naik ojek online namun tiba-tiba lupa mengembalikan helm kepada si driver naik ojek online, atau kehilangan kata-kata saat berbicara karena pikirannya melayang ke hal-hal lain. 
Fenomena kehilangan fokus ini adalah tanda bahwa mindfulness tidak diterapkan dengan optimal.

BACA JUGA:Kumpulan Kata Viral di TikTok 2024 Dijamin Langsung FYP

2. Gaya Hidup dan Pola Makan Tidak Seimbang

Pola makan yang tidak sehat turut berkontribusi pada menurunnya kemampuan berkonsentrasi.
Untuk diketahui, mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula secara berlebih dapat menyebabkan kadar insulin turun drastis, yang membuat tubuh merasa lesu dan mengantuk. Rasa kantuk ini, tentu saja, berdampak langsung pada kemampuan otak untuk fokus.
"Anak zaman sekarang itu kan banyak ya yang makan manis. Sebaiknya dikurangi, ganti nutrisi yang lebih bagus," kata Rosdiana.

BACA JUGA:7 Ciri-ciri Orang yang Susah Membayar Utang, Kenali dan Hindari

3. Kualitas Tidur yang Buruk dan Dampaknya pada Kesehatan Otak

Kualitas tidur juga memiliki dampak besar pada kemampuan untuk fokus. Kurangnya tidur yang berkualitas dapat menyebabkan otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup. 
Ketika gelombang otak teta yang berperan penting dalam penyimpanan memori berkurang, seseorang cenderung menjadi pelupa.

Menurut Rosdiana, kebiasaan begadang karena terlalu banyak scrolling media sosial menyebabkan otak bekerja terus menerus, bahkan ketika tubuh seharusnya sudah beristirahat.
Sehingga, meskipun waktu tidur mereka tetap panjang, namun kualitas tidur mereka tetap buruk dan tubuh tidak merasa segar keesokan harinya. Tidur yang berkualitas adalah kunci untuk memastikan regenerasi sel dan istirahat yang optimal bagi otak.

BACA JUGA:5 Ciri Modus Love Scamming, Begini Cara Menghindari Penipuan Berkedok Cinta

Kategori :