NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Siapa pemilik perusahaan Sritex, dari pasar klewer hingga seragam tentara NATO yang dinyatakan Pailit?
Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang telah menetapkan bahwa PT Sri Rejeki Isman Tbk, atau Sritex, dinyatakan pailit.
BACA JUGA:Ini Modus Kades dan Sekdes Berstatus Ayah dan Anak di Bengkulu Utara Jadi Tersangka Dugaan Korupsi
Keputusan ini tercantum dalam Putusan Pengadilan Negeri Semarang nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.
Isi putusan itu menyatakan bahwa Sritex dan perusahaan-perusahaan afiliasinya dinyatakan pailit dengan segala konsekuensi hukumnya, seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Keputusan pailit ini datang setelah gugatan yang diajukan oleh PT Indo Bharta Rayon, selaku kreditur Sritex dan beberapa perusahaan terkait lainnya.
BACA JUGA:Siap Rilis 2025, Ini Daftar HP Samsung yang Dapat Update One UI 7
Gugatan ini diajukan karena PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya gagal memenuhi kewajiban pembayaran utang mereka.
Kesepakatan awal pembayaran utang tersebut sebenarnya sudah ditandatangani pada 25 Januari 2022.
Namun, karena terjadi gagal bayar, Indo Bharta Rayon membawa masalah ini ke jalur hukum, yang pada akhirnya berujung pada keputusan pailit.
Lalu, siapa sebenarnya pemilik dan pendiri perusahaan yang dahulu begitu berjaya ini?
BACA JUGA:Ini Sederet Masalah yang Sering Dihadapi Mahasiswa, Ada yang Bisa Memicu Bunuh Diri
Sejarah Berdirinya Sritex dan Perjalanan Menuju Kejayaan
Sritex berdiri pada tahun 1966 berkat usaha Haji Muhammad Lukminto, seorang pedagang kain yang memulai usahanya di Pasar Klewer, Surakarta, Jawa Tengah.
Dengan tekun dan ulet, Lukminto merintis bisnis ini sejak masa muda, bahkan mengikuti jejak sang kakak yang juga berdagang kain.
Ketekunan Lukminto membuahkan hasil, hingga ia akhirnya dikenal sebagai "Raja Batik" di kalangan pengusaha tekstil lokal.
Pada tahun 1967, hanya setahun setelah mendirikan bisnisnya, Lukminto berhasil membeli dua kios di Pasar Klewer.