Kemudian, karena sadar telah menjadi korban penipuan, Umi menyebutkan, petugas akhirnya melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil meringkus pelaku serta mengamankan barang bukti berupa percakapan WhatsApp (WA) antara korban dan pelaku, hingga catatan rekening koran transferan sejumlah uang.
"Kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan tegas, agar pelaku segera bertanggung jawab atas perbuatannya dan masyarakat mendapatkan perlindungan dari tindakan serupa," ucapnya
Berkaca dari kasus ini, Umi menambahkan, jika pihaknya kembali mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap tawaran janji instan modus penipuan, terutama dalam proses rekrutmen anggota Polri atau institusi lainnya.
BACA JUGA:BRI Siapkan Berbagai Inisiatif dan Layanan Digital Guna Mendukung Bisnis E-Commerce
Lebih lanjut, pihaknya memastikan penerimaan anggota Polri dilakukan dengan mengutamakan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), sebagai komitmen memilih calon personel berkualitas dan memiliki integritas tinggi.
"Kami imbau para orang tua lebih waspada, proses rekrutmen Polri telah diatur secara ketat dan tidak melibatkan biaya tambahan apapun itu," tegasnya.
Nah, untuk informasi tambahan, agar tidak menjadi korban iming-iming palsu masuk bintara polri. Orang tua dan anak yang mendaftar harus mengetahui berikut ini beberapa tips lolos seleksi penerimaan polri murni.
BACA JUGA:Keunggulan dan Syarat Pengajuan KPR BRI Selain Bunga Kompetitif, Miliki Rumah Impian Sekarang Juga
Tips Sukses Lolos Seleksi Penerimaan Polri
1. Jaga Kesehatan Tubuh
Sebanyak 30% nilai kelulusan dalam tes Polri diambil dari hasil atau nilai tes kesehatan calon pendaftar yang bersangkutan. Karenanya, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesahatan tubuh dan hindari aktivitas-aktivitas negatif.
Seperti mandi tengah malam, begadang, minum alkohol, atau merokok. Sebab saat tes kesehatan, Anda akan menjalani pemeriksaan secara detail dan menyeluruh. Mulai dari pemeriksaan tubuh bagian luar, tensi darah, amandel, gigi, varikokel, bentuk tubuh, dan lain-lain.
Bahkan sangat disarankan untuk melakukan general check up, kira-kira enam bulan hingga satu tahun sebelum pelaksanaan rekrutmen.
Tujuannya untuk mengantisipasi pengobatan atau perawatan gigi yang memakan waktu lama, agar Anda bisa mengoptimalkan kondisi kesehatan dengan baik.
BACA JUGA:Asyik Mesum di Toilet Umum, Dua Remaja Digerebek Satpol PP
2. Perisapan Akademis
Melakukan persiapan akademis bisa dilakukan dengan mempelajari mata pelajaran yang ada di sekolah dan mengerjakan latihan soal secara mandiri.