Dalam kondisi yang penuh ketegangan, polisi akhirnya menyanggupi permintaan pelaku untuk menyediakan mobil.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Robot Vacuum Cleaner Terbaik 2024 Harga di Bawah Rp 1 Jutaan
Mobil sedan hitam berpelat TNI tiba di lokasi sebagai bagian dari strategi polisi untuk mengendalikan situasi. Pelaku pun akhirnya setuju untuk masuk ke dalam mobil tersebut setelah melepaskan pisau yang sejak awal dipegangnya.
"Saya lihat pelakunya sudah tidak memegang pisau, dan dia masuk ke dalam mobil hitam berpelat TNI itu," tutur Roy.
Dalam proses penangkapan ini, seorang petugas polisi mengalami luka di tangan yang diduga akibat upaya merebut pisau dari pelaku, tetapi untungnya, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa lainnya.
Warga lain yang juga menyaksikan insiden ini, Mulyadi (31), menggambarkan bahwa massa yang berkumpul di lokasi sudah berada di titik emosi tinggi. Menurutnya, situasi akan lebih buruk jika polisi terlambat datang.
“Kalau polisi tidak cepat datang, pelaku mungkin sudah dipukul massa. Karena mereka semua sudah sangat marah melihat pelaku menyandera anak kecil itu,” ungkap Mulyadi.
BACA JUGA:Sudah Ada Plang Parkir Gartis di Minimarket, Jukir Liar Masih Palak Pelanggan
Keberadaan polisi di lokasi kejadian dinilai sangat membantu untuk menghindari amukan massa yang bisa berujung pada tindakan main hakim sendiri.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengonfirmasi bahwa bocah perempuan tersebut berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka.
Kepolisian memastikan bahwa korban dalam kondisi aman dan langsung mendapat pendampingan pasca-penyelamatan.
“Sudah selamat, anak tersebut tidak mengalami luka sama sekali,” ujar Anggiat saat dikonfirmasi pada Senin (28/10/2024).
BACA JUGA:Sudah Ada Plang Parkir Gartis di Minimarket, Jukir Liar Masih Palak Pelanggan
Motif Belum Diketahui
Lebih lanjut, Kompol Anggiat Sinambela juga menjelaskan bahwa pelaku yang merupakan ayah kandung dari korban kini telah diamankan di kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepolisian akan menelusuri lebih jauh latar belakang motif pelaku melakukan penyanderaan tersebut, apalagi korban ternyata adalah anak kandungnya sendiri.