NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Salah satu modus kejahatan yang masih sering mengintai masyarakat saat ini adalah penipuan via telepon mengatasnamakan bank. Dikutip dari unggahan Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), modus ini umumnya meminta nasabah melakukan pembaruan kartu.
Namun, tujuan sebenarnya dari pelaku adalah mengincar data pribadi nasabah untuk menguasai rekening mereka.
BACA JUGA:Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
Agar tak menjadi korban, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri nomor telepon penipuan yang mengatasnamakan bank dalam artikel ini.
Berikut ciri-ciri nomor telepon penipuan yang mengatasnamakan bank:
Mengenal Penipuan Via Telepon
Penipuan melalui nomor telepon disebut dengan Vishing yang merupakan singkatan dari voice phishing.
Biasanya jenis penipuan mengatasnamakan bank melalui telepon. Pelaku memanfaatkan teknologi social engineering melalui telepon agar dapat mengakses informasi dan keuangan pribadi.
Sama halnya dengan modus pada umumnya, pelaku akan mengelabui korban dengan memperoleh hadiah. Tak hanya itu, penipu bisa mengancam korban untuk memberikan data pribadi.
Jenis penipuan dengan vishing biasanya akan menyasar pada penipuan pembuatan kartu kredit, penipuan payment card, penipuan pulsa, penipuan dalam transfer, dan sejenisnya.
BACA JUGA:Awas Ketipu, Ini 7 Ciri Telepon Penipuan, Perhatikan Nomornya
Menurut Kemenkominfo, terdapat sejumlah ciri penipuan lewat telepon mengatasnamakan bank yang dapat dikenali, yaitu:
- Nomor yang Tidak Terdaftar: Panggilan datang dari nomor yang tidak terdaftar atau tidak dikenal.
- Mengaku dari Bank: Penipu sering mengaku sebagai perwakilan dari bank dan meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi.
- Mengancam atau Mendesak: Penipu mungkin mengancam dengan pemblokiran rekening atau memberikan hadiah besar jika Anda segera bertindak.
- Meminta Data Pribadi: Meminta Anda untuk memberikan data pribadi seperti PIN, password, atau informasi di kartu.
- Penyampaian yang Tidak Meyakinkan: Penyampaian informasi yang tidak jelas atau bertele-tele.
Jika Anda menerima panggilan yang mencerminkan salah satu dari ciri-ciri ini, sebaiknya segera akhiri sambungan dan hubungi pusat pengaduan bank untuk memverifikasi keaslian panggilan tersebut.
BACA JUGA:Kenali, 11 Ciri-ciri Nomor Telepon Scammer Ini agar Tidak Jadi Korban Penipuan
Sementara itu, selain modus telepon yang mengatasnamakan bank masih ada sejumlah modus lainya yang masih sering terjadi seperti, lewat email, website, dan SMS.
Berikut penjelasan 3 modus penipuan yang mengatasnamakan bank perlu dihindari:
1. Impersonation
Impersonation dalam dunia cybercrime adalah jenis penipuan dengan pelaku mengaku sebagai pihak bank yang berpura-pura menawarkan sesuatu kepada korban untuk memperoleh informasi pribadi.
Dikutip dari laman liputan6.com, hal umum yang sering terjadi korban dialihkan untuk mengunjungi situs website palsu. Kemudian pelaku yang mengaku sebagai pihak bank meminta korban untuk mengisi data pribadi pada halaman website.
Sehingga pelaku penipuan bank dapat mengetahui informasi bersifat pribadi, lalu diolah agar oknum dapat mengakses rekening korban dan menarik sejumlah uang.
BACA JUGA:Waspada! Ada Penipuan Berkedok Jasa Hapus BI Checking, Kenali Modusnya