14 Nyawa Melayang di Tragedi Runtuhnya Atap Stasiun Kereta Api Novi Sad

Sabtu 02-11-2024,18:46 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA - Tragedi runtuhnya atap stasiun novi sad: 14 nyawa melayang, Presiden Serbia desak pertanggungjawaban.  Tim penyelamat di Serbia bekerja keras untuk menyisir reruntuhan akibat atap yang runtuh di pintu masuk stasiun kereta api di Kota Novi Sad. 

Insiden memilukan ini terjadi pada Jumat (1/11), menewaskan sedikitnya 14 orang. Para petugas SAR menggunakan derek dan buldoser untuk membersihkan tumpukan beton dan logam bengkok demi menemukan korban yang mungkin masih hidup.

BACA JUGA:Tragis, Bocah 10 Tahun Tewas Tertabrak Truk saat Menyeberang di Jalan Raya Pakai Sepeda 

Puluhan penyelamat dan pekerja konstruksi terlibat dalam operasi pencarian, sementara staf medis dan ambulans siaga di lokasi untuk memberikan bantuan cepat bagi para korban.
Atap sepanjang 35 meter tersebut runtuh pada siang hari waktu setempat, sekitar pukul 11.00 GMT, di bawah cuaca cerah. 

Kota Novi Sad, yang terletak sekitar 70 kilometer dari Beograd, ibu kota Serbia, mendadak menjadi lokasi bencana yang menyita perhatian nasional. 
Proses evakuasi jenazah berlangsung sepanjang sore hingga malam hari, dengan tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk mencari kemungkinan korban selamat yang masih terjebak di bawah puing-puing.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Pasar Inpres Kaur, 1 Tersangka Titipkan Uang Rp138 Juta ke Penyidik Kejari

Seorang saksi mata, Vera (86), yang tinggal sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, menceritakan detik-detik mengerikan saat atap runtuh. 
“Jendela kami terbuka karena cuaca di luar hangat, dan tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh besar dan melihat gumpalan debu,” ujar Vera. “Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi suara itu sangat keras.”

BACA JUGA:Update Terbaru Pelaku Mutilasi Kepala Wanita Cantik di Muara Baru Jakut, Ada Hubungan Pelaku dan Korban

Proses Evakuasi yang Rumit dan Tantangan Berat

Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh tim SAR mengalami kendala karena beratnya material beton yang runtuh. 
Kepala pusat manajemen darurat Kementerian Dalam Negeri, Luka Causic, menjelaskan bahwa proses pencarian dan penyelamatan sangat rumit karena harus memindahkan potongan-potongan beton yang berat. 

Menurutnya, pencarian akan dilanjutkan sepanjang malam hingga seluruh korban dapat ditemukan atau diidentifikasi.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ivica Dacic menyatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan tidak akan bertambah secara signifikan, meskipun evakuasi masih berlangsung. 
Lima korban yang tewas belum dapat diidentifikasi, dan proses identifikasi diperkirakan memerlukan waktu.

BACA JUGA:Selamat, 5 Shio Ini Katanya Paling Beruntung di Selama November 2024

Reaksi dari Pemerintah Serbia

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini. Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Vucic menegaskan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini harus dihukum. "Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata apa yang terjadi," ujarnya. 

"Sebagai Presiden Serbia, saya menuntut keadilan dan hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis ini."

Kategori :