6. Sakit pada Bagian Kepala
Beberapa anak mungkin mengalami sakit kepala sebagai dampak dari keracunan makanan. Ini bisa disebabkan oleh dehidrasi atau reaksi tubuh terhadap racun yang masuk.
Sakit kepala ini bisa berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada tingkat keracunan yang dialami.
7. Mengalami Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala khas yang sering muncul setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Mual adalah sensasi ingin muntah, sedangkan muntah adalah proses mengeluarkan makanan atau cairan dari lambung.
Keduanya merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan racun yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Lengkap! Cara Cek Nilai dan Link Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2024
8. Demam yang Cukup Tinggi
Keracunan makanan juga bisa menyebabkan demam tinggi, yang merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi.
Jika anak mengalami demam setelah makan sesuatu yang mencurigakan, ini bisa menjadi tanda adanya keracunan. Penting untuk memantau suhu tubuh dan gejala lain yang menyertai.
9. Mengalami Kelelahan
Kelelahan adalah gejala lain yang dapat muncul setelah mengonsumsi makanan yang tidak aman. Keracunan makanan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan dehidrasi, dan menguras energi anak. Jika anak tampak lemas dan tidak bersemangat, ini bisa menjadi indikasi keracunan.
BACA JUGA:Waspada Penipuan! Ini Kumpulan Hoaks Bantuan Pelunasan Utang yang Penting Diketahui
10. Otot Terasa Nyeri
Nyeri otot juga dapat terjadi sebagai akibat dari keracunan makanan. Ini sering kali disebabkan oleh reaksi tubuh yang melawan infeksi.
Proses peradangan akibat masuknya racun atau patogen dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot, terutama di bagian yang tidak biasa.