“Jika ada pungutan yang mengaku berasal dari Bea Cukai namun diarahkan ke rekening atas nama pribadi, itu sudah pasti penipuan,” tegasnya.
BACA JUGA:Ditagih Utang, Pria Ini Ngamuk Nekat Aniaya Wanita Pegawai Koperasi
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya pada pesan atau panggilan yang meminta pembayaran melalui rekening pribadi.
Selain rekening pribadi, terdapat beberapa ciri-ciri lain dari modus penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Encep menjelaskan bahwa penipuan ini sering kali menawarkan harga barang yang tidak wajar atau jauh di bawah harga pasar, menggunakan nomor handphone pribadi sebagai kontak resmi, dan mengirimkan penawaran lelang dari situs yang tidak resmi.
Tak jarang, penipu juga menyertakan ancaman atau intimidasi agar korban segera melakukan pembayaran.
“Ini sering disertai ancaman, seperti mengatakan bahwa barang akan disita atau ada denda tambahan jika tidak segera dibayar,” tambahnya.
BACA JUGA:Aturan Baru dari Bawaslu, ASN Dilarang Hadiri Kampanye dan Debat Pilkada 2024, Ada Sanksi Menanti
Untuk menghindari penipuan, Bea Cukai meminta masyarakat agar lebih kritis dan teliti. Apabila mendapatkan pesan yang mencurigakan, masyarakat diminta untuk tidak langsung percaya, dan sebaiknya melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Bea Cukai menyediakan layanan konfirmasi melalui contact center di nomor 1500225, yang siap membantu memverifikasi kebenaran informasi terkait Bea Cukai.
Peningkatan laporan kasus penipuan ini mendorong Bea Cukai untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, guna meningkatkan langkah pencegahan dan penindakan terhadap para pelaku.
BACA JUGA:Link Streaming MotoGP Malaysia 2024 Hari Ini, Jorge Martin Vs Francesco Menuju Juara
Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat meminimalisir jumlah korban dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penipuan yang kian canggih.
Dengan meningkatnya kasus penipuan yang mencatut nama Bea Cukai, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati dalam bertransaksi online.
Mengingat modus-modus penipuan ini terus berkembang, kewaspadaan dan verifikasi informasi adalah langkah utama untuk melindungi diri dari tindakan kriminal yang merugikan.
Sheila Silvina