6. Chery
Merek Chery memang kurang diminati oleh pedagang mobil bekas di Indonesia. Ini disebabkan beberapa faktor utama:
- Reputasi dan Kualitas: Chery adalah merek asal China yang pernah mendapatkan kritik atas kualitas dan daya tahan mobilnya.
- Suku Cadang: Suku cadang Chery sulit ditemukan dan mahal, sehingga menambah beban biaya perawatan.
- Layanan Purna Jual: Jaringan layanan purna jual dan bengkel resmi yang terbatas membuat calon pembeli ragu untuk memilih merek ini.
- Popularitas: Chery tidak sepopuler merek lain seperti Toyota, Honda, atau Daihatsu di Indonesia, sehingga minat dari pembeli mobil bekas juga rendah.
Faktor-faktor ini membuat Chery kurang menarik bagi pembeli dan pedagang mobil bekas.
BACA JUGA:Harga Tiket IMOS 2024 Lebih Murah Beli Via Online, 60 Merek Sepeda Motor Ternama Dipamerkan
7. Renault
Renault memang kurang diminati oleh pedagang mobil bekas di Indonesia. Beberapa alasan utama adalah:
- Suku Cadang: Suku cadang Renault sulit ditemukan dan sering kali lebih mahal dibandingkan dengan merek Jepang.
- Layanan Purna Jual Terbatas: Jaringan layanan purna jual Renault tidak sebanyak merek lain, sehingga calon pembeli ragu untuk memilih merek ini.
- Popularitas Rendah: Renault tidak sepopuler merek lain seperti Toyota atau Honda di pasar Indonesia.
- Biaya Perawatan Tinggi: Mobil-mobil Renault memerlukan perawatan yang lebih mahal dan sering kali membutuhkan suku cadang impor.
Faktor-faktor ini membuat Renault kurang menarik bagi pembeli mobil bekas dan pedagang mobil bekas.
BACA JUGA:SUV 3 Baris Mirip XForce, Mitsubishi DST Concept Mejeng di Philipphine International Motor Show 2024