- Dampak Positif
1. Surplus Air Tanah
La Nina berpotensi meningkatkan cadangan air tanah yang sangat diperlukan saat musim kemarau. Cadangan air ini penting bagi petani dan masyarakat di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
2. Produktivitas Pertanian
Curah hujan tinggi bisa dimanfaatkan untuk peningkatan produktivitas pertanian, terutama di wilayah kering atau semi-kering. Budidaya ikan air tawar juga bisa mendapatkan keuntungan dari ketersediaan air yang berlimpah.
BACA JUGA:Kasus Sabu 52 kg Jaringan Malaysia, Pegawai Lapas di Sumatera Divonis Hakim Hukuman Mati
3. Ekonomi Lokal
Wilayah yang memiliki aliran sungai dan daerah wisata alam dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengembangkan sektor pariwisata dan aktivitas ekonomi berbasis alam, seperti ekowisata.
Persiapan Menghadapi La Nina
Menghadapi potensi dampak La Nina, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah mitigasi.
Menurutnya, meski fenomena La Nina membawa ancaman banjir dan badai, potensi air yang melimpah dapat dimanfaatkan secara positif, misalnya untuk irigasi atau pengisian kembali cadangan air tanah.
BACA JUGA:Miris! Guru Ini Bagikan Video Momen Murid SMA Tak Bisa Hitung Pembagian
Pemerintah daerah didorong untuk memperkuat sistem pengendalian banjir, melakukan perawatan saluran air, serta memastikan kesiapsiagaan di daerah-daerah rawan banjir.
BMKG juga menyediakan informasi prakiraan cuaca yang dapat diakses oleh masyarakat, sehingga masyarakat bisa lebih waspada dalam mengantisipasi curah hujan tinggi.
Indonesia menghadapi tantangan besar dengan adanya fenomena La Nina pada 2024. Dengan potensi curah hujan tinggi, risiko banjir, badai, dan dampak pada sektor pertanian dan kesehatan perlu ditanggapi secara serius.
BACA JUGA:Mantan Kadis Disperindag Kaur Titipkan Uang Rp150 Juta ke Tim Jaksa Penyidik Kejari Kaur
Meskipun membawa dampak negatif, fenomena ini juga membuka peluang dalam sektor ekonomi dan pengelolaan sumber daya air.