Apakah Suami dan Istri akan Bertemu Lagi di Surga? Bagaimana dengan Orang yang Belum Menikah?

Minggu 30-04-2023,19:47 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

ربنا وأدخلهم جنات عدن التي وعدتهم ومَن صلح مِن آبائهم وأزواجهم وذرياتهم إنك أنت العزيز الحكيم 

“Ya Rabb kami masukanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang shalih diantara nenek moyang mereka, istri-istri dan anak keturunan mereka. Sungguh Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ghafir: 8) 

 

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala akan mengumpulkan mereka berserta anak keturunannya agar menyejukan pandangan mereka karena berkumpul pada satu kedudukan yang berdekatan. 

 

BACA JUGA:Perbanyak Istighfar, Tahun Ini Indonesia Disapa 4 Kali Gerhana, Ini Jadwal Gerhana Penumbra

Sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya, “Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka.” 

 

Artinya, akan Kami samakan mereka pada satu kedudukan agar mereka (orang yg berkedudukan lebih tinggi-pen) merasa tenang. 

 

Bukan dengan mengurangi kedudukan  mereka yang lebih tinggi, sehingga bisa setara dengan mereka yang rendah kedudukannya, namun dengan kami angkat derajat orang yang amalnya kurang, sehingga kami samakan dia dengan derajat orang yang banyak amalnya. Sebagai bentuk karunia dan kenikmatan yang kami berikan. 

 

Said bin Jubair mengatakan, “Tatkala seorang mukmin memasuki surga maka ia akan menanyakan tentang bapaknya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya dimanakah mereka? Maka dikatakan kepadanya bahwa mereka semua tidak sampai pada derajatmu di surga. 

 

BACA JUGA:Pertanda Apalagi Ini? Ilmuwan Sampai Bingung Ada Susunan 19.000 Gunung Berapi Bawah Laut

Maka orang mukmin tersebut menjawab ‘Sesungguhnya pahala amal kebaikanku ini untukku dan untuk mereka.’ Maka mereka (keluarganya) dipertemukan pada satu kedudukan dengannya.” (Tafsir Ibn Katsir, 4/73). 

Kategori :