Dikenal dengan Digital Natives yang Terdampak Medsos, Apa Saja Fakta Tentang Gen Z

Selasa 19-11-2024,03:28 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Mengikuti tren yang sedang viral memungkinkan Gen Z untuk mengeksplorasi identitas mereka lebih dalam. Konten yang menjadi viral sering kali mencerminkan gaya hidup atau nilai-nilai yang sedang digemari, sehingga Gen Z dapat menemukan apa yang sesuai dengan diri mereka. 
Proses ini membantu mereka membangun rasa percaya diri dan menentukan peran mereka dalam komunitas global.

BACA JUGA:Apa Itu Doom Spending yang Viral di TikTok? Katanya, Bisa Bikin Gen Z dan Milenial Jatuh Miskin

5. Perasaan dan Keterhubungan

Konten yang viral sering kali memiliki kekuatan emosional yang signifikan, entah itu menghibur, menyentuh hati, atau memberikan inspirasi. 
Generasi Z umumnya merespons konten yang mengandung nilai emosional atau yang dapat mereka hubungkan dengan pengalaman pribadi mereka sendiri. 
Tindakan ini memberikan mereka rasa keterhubungan secara global, memungkinkan orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk merasakan perasaan yang serupa.
Namun dibalik manfaat tersebut, ada risiko seperti cyberbullying dan konten negatif yang dapat merusak kesehatan mental mereka. Oleh karenanya, media memberikan dampak langsung terhadap kehidupan Gen Z di berbagai aspek termasuk sikap.

BACA JUGA:Nyari Kerja Susah? Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Banyak yang Nganggur

Hal tersebut diungkapkan oleh Akademisi Psikologi Undip, Hastaning Sakti. Hastaning menyebutkan bila ada 4 dampak media sosial terhadap kehidupan Gen Z, yakni:

1. Masalah berbahasa

Berbahasa atau menyampaikan sesuatu bisa berbeda di setiap generasinya. Gen Z menggunakan cara berkomunikasi yang lebih cepat dan praktis. Akibatnya muncul berbagai singkatan baru.
Singkatan ini akhirnya menyebar luas. Didukung dengan adanya sosial media, berbahasa ala Gen Z digunakan untuk memudahkan komunikasi.
Tetapi ternyata berbahasa juga bisa menjadi masalah yang membuat hadirnya gap (jarak) antar generasi dalam berkomunikasi. Akibatnya tidak jarang seseorang salah menangkap makna terkait informasi yang disampaikan pada media sosial.

BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Doom Spending, Kebiasaan Berbelanja yang Mengancam Keuangan Gen Z dan Milenial

2. Gen Z punya banyak kepribadian

Ciri generasi digital bisa dilihat pada seseorang yang memiliki lebih dari satu kepribadian. Hastaning menyebutkan kebanyakan Gen Z memiliki akun kedua di media sosial.
"Di mana dalam akun tersebut bisa menunjukkan jati diri yang sesungguhnya sementara akun satunya untuk ekspresi tentang dirinya yang lain," katanya.
Fenomena ini menunjukkan adanya masalah kepercayaan diri. Sehingga Gen Z kerap merasa sulit untuk mendefinisikan siapa mereka.

BACA JUGA:Hati-hati! Tren Doom Spending Bisa Bikin Miskin Gen Z dan Milenial, Ini Penyebabnya

3. Perilaku minim etika

Perilaku minim etika di Gen Z tidak jarang terlihat ketika mereka berani memaki orang yang lebih tua di media sosial. Padahal mereka berdua tidak saling kenal.
Kejadian lain berkaitan dengan perilaku minim etika adalah fenomena seks bebas yang terus berkembang di Indonesia. Fenomena pernikahan tanpa ikatan resmi semakin marak di kalangan anak muda saat ini.
"Perilaku ini menjadi perhatian serius, karena berkaitan dengan degradasi moral dan sosial," jelas Hastaning.
Selanjutnya ada masalah kecanduan rokok, narkoba, dan minuman keras (miras) di kalangan remaja yang juga meningkat. Mirisnya hal ini juga terjadi di lingkungan pendidikan.
Untuk menyelesaikannya diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk sekolah dan perguruan tinggi. Jangan sampai Gen Z yang seharusnya menjadi generasi emas harus hilang karena berbagai masalah ini.

BACA JUGA:8 Platform Media Sosial Favorit GEN Z di Indonesia Tahun 2024

4. Kesehatan mental

Kategori :