NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Brutal! Puluhan prajurit TNI tanpa seragam serang warga, memakan korban jiwa.
Puluhan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan terlibat dalam penyerangan terhadap warga.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Depok dan Bogor Hari Ini 11 November 2024, Cek Lokasinya
Menurut Kepala Desa Selamat, Bahrun, puluhan prajurit datang tanpa mengenakan seragam, menyisir desa, dan menyerang warga dengan senjata tajam secara brutal.
Warga yang berada di jalan maupun di dalam rumah tidak luput dari serangan tersebut.
Bahrun menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui pasti alasan penyerangan itu.
Namun, berdasarkan keterangan yang diberikan para prajurit, mereka mencari seorang pemuda yang terlibat cekcok dengan anggota Armed saat melintas di jalan desa dengan sepeda motor.
BACA JUGA:Gunakan KKB BRI untuk Solusi Beli Kendaraan Idaman, Syarat Usia Minimal 21 Tahun
Cekcok inilah yang kemudian diduga menjadi pemicu penyerangan. Para prajurit itu mendobrak rumah-rumah warga, menyeret beberapa orang keluar, dan melakukan pemukulan hingga ada yang terluka parah.
Dalam peristiwa itu, Raden Barus, seorang warga berusia 61 tahun, menjadi korban jiwa. Bahrun menyebutkan bahwa Raden ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan luka di kepala dan badannya.
"Saat ditemukan, Raden masih hidup, tetapi sudah dalam kondisi kritis. Kami sempat berupaya membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dalam perjalanan," jelas Bahrun saat menghadiri acara adat pemakaman Raden pada Minggu (10/11/2024).
BACA JUGA:Geger, Wanita Hamil Ditemukan Tewas Mengenaskan di Palembang, Ada Luka Sayatan di Leher
Selain korban jiwa, terdapat warga yang mengalami luka serius akibat serangan ini. Salah satunya adalah Rofika Sanjaya Tarigan, seorang pemuda berusia 18 tahun.
Rofika menceritakan bahwa pada pukul 22.30 WIB, ia keluar rumah untuk membeli rokok. Saat berada di jalan, ia melihat puluhan orang datang ke desanya.
Merasa terancam, Rofika segera lari ke rumah neneknya untuk berlindung. Namun, para prajurit mengejarnya hingga ke rumah neneknya dan mendobrak pintu rumah.