Bagi yang memiliki minat tinggi dalam seni, jurusan ini bisa menjadi pilihan yang memuaskan. Namun, dari segi peluang kerja, lulusan seni sering kali harus menghadapi persaingan yang sangat ketat dan kurangnya kepastian pekerjaan.
Sebagian besar peluang kerja di bidang seni berasal dari proyek freelance atau kontrak jangka pendek, yang berarti stabilitas keuangan sering kali menjadi tantangan.
Kecuali bagi mereka yang memiliki jaringan luas dan mampu menciptakan peluang sendiri, prospek pekerjaan dalam industri seni bisa menjadi salah satu yang paling tidak stabil di antara jurusan lainnya.
Oleh karena itu, bagi Anda yang mempertimbangkan jurusan seni, penting untuk memiliki perencanaan karir yang matang atau mempertimbangkan pekerjaan sampingan yang bisa menunjang pendapatan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Ultrajaya Milk, Ada 4 Posisi yang Dibuka
3. Jurusan Pendidikan
Jurusan Pendidikan secara umum dianggap mulia dan memiliki peran penting dalam membangun masa depan generasi berikutnya.
Namun, meskipun permintaan untuk tenaga pengajar tinggi di beberapa daerah, pekerjaan di bidang pendidikan masih memiliki tantangan, terutama dari segi persaingan antar lulusan serta gaji yang tidak selalu sebanding dengan tingkat pendidikan yang diperlukan.
Di beberapa daerah, peluang kerja untuk guru mungkin terbatas karena keterbatasan anggaran atau persyaratan yang ketat.
Selain itu, profesi guru sering kali memerlukan dedikasi tinggi, tetapi tidak selalu diiringi dengan kompensasi yang memadai.
Bagi Anda yang bercita-cita menjadi guru, pastikan untuk memahami tantangan ini dan mempertimbangkan minat serta komitmen jangka panjang.
BACA JUGA:15 Hari Lagi Pencoblosan, 17 Paguyuban di Bengkulu Beri Dukungan untuk Dani Hamdani-Sukatno (DISUKA)
4. Jurusan Kesehatan Non-Klinis
Kesehatan merupakan bidang yang selalu dibutuhkan, namun tidak semua lulusan di sektor ini memiliki prospek kerja yang baik.
Misalnya, lulusan jurusan kesehatan non-klinis seperti Promosi Kesehatan atau Administrasi Rumah Sakit sering menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan, terutama jika dibandingkan dengan profesi di sektor klinis seperti dokter atau perawat.
Permintaan akan profesi kesehatan non-klinis memang ada, tetapi tidak sebesar profesi klinis yang berinteraksi langsung dengan pasien.