APSI 2024 Ditutup, Konsul RI Tawau Ajak Belajar dari Keberhasilan Timnas Sepakbola Jepang

Minggu 17-11-2024,09:25 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kegiatan Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) 2024 tingkat Sekolah Dasar (SD) resmi ditutup secara luring di ruang Nusantara Konsulat RI di Tawau, Sabtu, (16/11/2024).

Penutupan secara luring ini diikuti Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dan para pelajar SD dari seluruh CLC di wilayah kerja Konsulat RI Tawau yang meliputi Tawau, Kunak, Lahad Datu, Kalabakan dan Semporna.

BACA JUGA:Tokoh dan Pengurus Ikatan Keluarga Jang Pat Petulai Provinsi Bengkulu Deklarasi Dukung Rohidin-Meriani

Sementara itu, hadir di ruang Nusantara antara lain oleh Home Staff dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Konsulat RI Tawau, Tokoh Masyarakat Indonesia di Tawau, guru-guru Community Learning Center (CLC), para pelajar SD finalis APSI 2024 beserta orang tua masing-masing. 


APSI 2024 Resmi Ditutup --

Mengawali sambutannya, Konsul RI, Tawau Aris Heru Utomo mengajak seluruh hadirin untuk menyongsong hadirnya generasi emas Indonesia lewat sebuah pantun berikut: Cahaya Malam sedikit temaram/Ladang sawit banyak di Malaysia/Mari Jadikan Indonesia aman dan tenteram/Untuk Menyongsong generasi emas Indonesia.

BACA JUGA:Layanan Prima dan Berbagai Macam Produk Perbankan, BRI Punya 70 Juta Lebih Nasabah

Lebih lanjut, Konsul RI menyampaikan apresiasi kepada para guru CLC yang secara konsisten mendukung Konsulat RI menyelenggarakan kegiatan APSI setiap tahunnya.

“Apresiasi atau pujian layak diberikan kepada seluruh Panitia APSI 2024 serta para guru pembimbing yang telah bekerja keras menyelanggarakan kegiatan pemberian apresiasi kepada pelajar SD yang mengikuti 11 jenis  perlombaan akademik dan non-akademik, diantaranya adalah lomba matematika, sains, menyanyi, menari, dan senam kesegaran jasmani,” ujarnya 

BACA JUGA:BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening, Langkah Tegas Perangi Judi Online

Konsul RI juga menyampaikan bahwa beragamnya kategori perlombaan yang digelar dalam kegiatan APSI menunjukkan bahwa prestasi seorang pelajar sebenarnya dapat dipandang dari berbagai bidang, akademik dan non-akademik.

“Saat ini masih banyak masyarakat yang memandang prestasi pelajar hanya dari aspek akademik saja. Prestasi pelajar dalam olimpiade matematika, sains dan sejenisnya lebih banyak disorot dibandingkan prestasi pelajar di bidang non-akademik seperti menyanyi, menari, menggambar, membaca puisi, berolahraga dan sebagainya. Akibatnya pelajar tidak terdorong untuk mengembangkan bakatnya di bidang non-akademik,” imbuhnya 

“Padahal sekarang ini banyak profesi-profesi yang berkembang di masyarakat justru berangkat dari prestasi di bidang non-akademik seperti penyanyi, penari, pelukis dan juga olahragawan di antaranya pemain sepakbola,” jelasnya 

BACA JUGA:Link Pendaftaran Petani Milenial 2024, Dapatkan Gaji Lima Kali Lipat UMR, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

“Dahulu, ketika masih di SD, saya dan kebanyakan teman-teman sebaya ketika ditanya apa cita-citanya saat kelak dewasa nanti, maka sebagian besar jawabannya adalah menjadi dokter, insinyur, pilot, tentara, polisi atau guru. Pada saat itu tidak terbayang cita-cita menjadi seniman, pemain sepakbola apalagi menjadi youtuber atau vlogger,” tambah Konsul RI.  

Kategori :