Apabila takaran oli tidak berlebihan, karena jika berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus. Hal ini akan menyamarkan suara asli motor yang bisa saja berisik atau kasar.
- Speedometer
pastikan tidak ada keretakan ataupun tanda bekas dibongkar. Cek juga berapa jarak yang sudah ditempuh. Apabila sudah di atas 20.000 km, bisa dipastikan membutuhkan biaya cukup banyak untuk penggantian suku cadang dan komponen lainnya.
BACA JUGA:Ini Penyebab Oli Motor Cepat Habis, Jarang Diketahui!
- Kondisi roda
lurusnya roda depan dan belakang menjadi indikator rangkanya tidak bengkok atau motor tersebut belum pernah jatuh maupun terkena benturan keras.
- Listrik
Cek bagian listrik, sebab sistem kelistrikan adalah bagian penting untuk menghidupkan komponen yang membutuhkan listrik seperti lampu, lampu speedometer, klakson maupun elektrik stater motor. Motor yang kondisinya baik apabila seluruh kelistrikan berfungsi dan tidak ada kerusakan.
- Perpindahan gigi
saat mengetes motor, lakukan perpindahan gigi apakah sulit atau tidak. Apabila sulit, ini pertanda kampas kopling akan segera habis. Jika terdengar suara mendesis saat motor berjalan, bisa jadi pertanda gigi primer dari motor juga akan habis.
BACA JUGA:Aksi Geng Motor Bersenjata Tajam Serang Warung Mie Terekam CCTV
5. Cek Kondisi Fisik
Apabila telah menemukan jenis motor yang sesuai kebutuhan dan harganya pas di kantong, langkah berikut adalah mengecek kondisi fisik. Beberapa bagian fisik motor yang wajib dicek seperti body, spion, baut hingga lampu.
Pastikan untuk fisik motor tersebut tidak ada yang retak, terlalu banyak goresan atau ada yang pecah. Untuk kondisi body, jangan berharap mendapatkan 100% yang mulus, sedikit baret atau tidak ada yang retak pun sudah bagus.
6. Periksa Kelengkapan Surat Kendaraan
Pastikan sebelum membeli, surat-surat kendaraannya lengkap. Surat yang dicek seperti STNK dan BPKB harus sesuai dengan plat motor.