Bayi perempuan yang lahir di tengah situasi darurat ini menjadi perhatian warga sekitar. Setelah peristiwa tersebut, Rani dan bayinya dijemput untuk dibawa ke rumah mereka di Desa Patemon.
Camat Tanggul juga mengunjungi keluarga Rani untuk memberikan bantuan. Kejadian ini memicu empati masyarakat, sekaligus menjadi pengingat pentingnya akses jalan yang memadai serta layanan kesehatan yang mudah dijangkau.
BACA JUGA:Bikin Heboh, Wanita Naik Atap Mobil dan Orasi, Ternyata Statusnya Ini Kata Polisi
Pertolongan Pertama untuk Melahirkan di Kondisi Darurat
Kejadian seperti yang dialami Rani bisa terjadi kapan saja, terutama di lokasi dengan akses jalan yang sulit atau jauh dari fasilitas kesehatan. Berikut beberapa langkah pertolongan pertama jika mendapati situasi serupa:
1. Pastikan Keamanan Lokasi
Pilih tempat yang aman dan bersih untuk proses persalinan, jauh dari risiko kecelakaan atau bahaya lain.
2. Bersihkan Tangan dan Peralatan
Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan steril atau kain bersih untuk membantu persalinan.
3. Beri Dukungan kepada Ibu
Bantu ibu dalam posisi yang nyaman, biasanya posisi setengah duduk. Tenangkan ibu agar tetap fokus dan tidak panik.
4. Perhatikan Proses Persalinan
Jangan menarik bayi keluar; biarkan ia keluar dengan alami. Setelah kepala bayi keluar, pastikan tidak ada lilitan tali pusar di leher.
5. Bersihkan Bayi
Setelah bayi lahir, bersihkan hidung dan mulutnya dengan kain bersih untuk memastikan ia bisa bernapas. Bungkus bayi dengan kain hangat.
6. Jaga Suhu Tubuh Ibu dan Bayi